Luminasia, Makassar, 25 Mei 2025 — Dalam rangka memperingati hari jadi ke-2, Aliansi Peduli Hewan Indonesia (APHI) mengadakan kegiatan bertajuk “Gathering with APHI” di Gazebo Samasta, Jl. Middle Ring Road, Makassar. Acara ini menggabungkan vaksinasi rabies gratis, talkshow kesehatan dan kesejahteraan hewan, serta kampanye adopsi hewan bertanggung jawab.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WITA ini diikuti oleh masyarakat umum, dengan berbagai agenda seperti registrasi peserta, pemeriksaan awal anjing dan kucing oleh tim medis, serta pembagian kupon vaksin dan suvenir. Acara ini juga dimeriahkan oleh games dan kuis yang membuat suasana semakin akrab.
Salah satu narasumber dalam talkshow, drh. Muhammad Soleh Salahuddin, M.Si., menyampaikan pentingnya pemahaman menyeluruh tentang kesehatan hewan. Ia menjelaskan bahwa masa kitten adalah fase krusial karena rentan terhadap infeksi cacing, sementara pada masa dewasa hewan peliharaan juga berisiko tertular penyakit dari hewan liar atau mengalami gangguan kesehatan akibat pola makan yang tidak tepat.
Dalam sesi pertama talkshow yang bertema “Problem Kesehatan Hewan dan Tips Pencegahannya,” drh. Soleh menekankan bahwa tanggung jawab kesehatan hewan sepenuhnya berada di tangan pemilik. Selain menjadi pembicara, ia juga bertugas sebagai dokter vaksinator pada kegiatan tersebut.
Ketua APHI, Ninoe Mone, turut mengingatkan pentingnya pertimbangan logis dalam proses adopsi hewan. “Adopsi harus bertanggung jawab, karena adopter harus menggunakan logika apakah mereka mampu melakukan adopsi, bukan hanya rasa kasihan,” ujarnya saat membuka sesi kedua yang bertema “Merawat dengan Cinta, Bukan Sekadar Pelihara.”
Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulselbar, drh. Aminuddin Zainuddin, MM, menyatakan bahwa vaksinasi rabies sangat penting sebagai bagian dari upaya pencegahan zoonosis. “Fokus pemerintah ada pada penyakit zoonosis yaitu mencegah penyakit rabies menular pada manusia, karena itu dibutuhkan juga komitmen keluarga untuk melakukan vaksinasi rabies bagi hewan peliharaannya,” jelasnya.
Acara ini juga menjadi ruang kolaborasi antara masyarakat sipil, pemerintah, dan sektor swasta dalam mendorong kesadaran publik terhadap kesejahteraan hewan. Sponsorship dari Me-O dan Dokter Hewan Makassar turut mendukung kesuksesan kegiatan ini.
Moderator acara, Dian Aditya Ning Lestari (Diku), pecinta hewan asal Sulsel yang merupakan adopter dua ekor anjing Dachshund dari Animal Defenders Indonesia bernama Dachs dan Deutsch, menyimpulkan bahwa perlindungan dan kesejahteraan hewan harus menjadi agenda bersama. “Kesejahteraan hewan hanya bisa dicapai melalui kolaborasi lintas sektor—pemerintah, swasta, masyarakat, dan tentu pemilik hewan itu sendiri,” pungkasnya.