SOROWAKO, LUMINASIA.ID — PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari grup MIND ID, kembali menegaskan komitmennya sebagai pelopor industri pertambangan berkelanjutan di Indonesia. Selama lebih dari lima dekade, PT Vale konsisten menjalankan praktik Good Mining Practices dalam seluruh operasionalnya.
Kunjungan Menteri Kehutanan RI, Dr. Raja Juli Antoni, ke wilayah operasional PT Vale di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Jumat (13/6/2025), menjadi momentum penting pengakuan atas komitmen tersebut.
Dalam kunjungan ini, Menteri meninjau berbagai fasilitas PT Vale, termasuk arboretum Himalaya sebagai pusat konservasi tanaman endemik dan nursery modern di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea.
Plt Presiden Direktur PT Vale, Bernardus Irmanto, menegaskan bahwa mewujudkan pertambangan berkelanjutan bukanlah pekerjaan mudah, namun merupakan tanggung jawab besar yang terus diperjuangkan perusahaan.
“Meski belum sempurna, kami terus belajar, berbenah, dan memastikan kehadiran kami memberikan nilai nyata bagi masyarakat, lingkungan, dan negara,” ujarnya.
Komitmen PT Vale diwujudkan melalui berbagai inisiatif, termasuk rehabilitasi lahan tiga kali lipat lebih luas dari area tambang aktif. Hingga akhir 2024, PT Vale telah merehabilitasi 3.791 hektare dalam konsesi dan 17.264 hektare di luar konsesi, dengan total lebih dari 17 juta pohon ditanam di lima provinsi.
Tak hanya itu, lebih dari 60% lahan yang dibuka untuk tambang telah direklamasi secara progresif, dengan pendekatan ekosistemik guna menjaga keanekaragaman hayati. Nursery modern berkapasitas 700 ribu bibit per tahun juga menjadi bagian penting dalam upaya reklamasi ini.
Dalam proses pengolahan nikel, PT Vale menggunakan 100% energi bersih dari PLTA, yang mampu mengurangi emisi karbon hingga satu juta ton CO₂ per tahun.
Menteri Kehutanan Dr. Raja Juli Antoni mengapresiasi keseriusan PT Vale menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. "Pembangunan harus berjalan, tapi hutan pun harus tetap lestari. PT Vale menunjukkan keduanya bisa sejalan," katanya.
Ia secara khusus memuji hasil reklamasi Hutan Himalaya yang kini hampir menyerupai hutan alam. “Proses pertambangan mereka sesuai aturan, sumber energi bersih, dan pemulihan lingkungan berjalan baik,” imbuhnya.
Menurut Raja Juli Antoni, keberhasilan PT Vale menunjukkan bahwa regulasi yang ditegakkan secara konsisten serta komitmen kuat dari swasta dapat menjadikan pertambangan ramah lingkungan sebagai standar baru.
“Sepulang dari sini, kami akan rumuskan best practice dari Vale sebagai acuan aturan baru yang lebih tegas dan aplikatif. Ini penting agar pertambangan di Indonesia berjalan bertanggung jawab untuk anak cucu kita,” tegasnya.
Kunjungan ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah dan PT Vale dalam mendukung program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto terkait hilirisasi industri ramah lingkungan, ketahanan ekonomi, serta perlindungan sumber daya alam.
"Kami percaya, masa depan industri tambang tak lagi diukur dari produksi semata, tetapi dari kontribusinya menjaga bumi, melindungi hutan, dan menyejahterakan masyarakat," tutup Bernardus.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Komisaris Independen MIND ID Grace Natalie dan Bupati Luwu Timur Irwan Bachry Syam.