LUMINASIA.ID, Makassar — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat budaya akademik dan riset internasional.
Melalui program Workshop dan Pendampingan Eksklusif Penulisan Artikel Ilmiah Bereputasi Internasional Batch 2, sebanyak 100 dosen terpilih mengikuti pelatihan intensif selama dua hari di Hotel Vasaka Makassar, Senin–Selasa (17–18 Juni 2025).
Kegiatan ini digelar oleh Badan Perencanaan serta Lembaga Publikasi, Pemeringkatan, dan Daya Saing Unismuh Makassar. Seluruh peserta diwajibkan membawa draft naskah artikel yang siap untuk disempurnakan bersama para pendamping.
“Setiap peserta wajib membawa draft artikel. Tidak ada yang datang tanpa persiapan,” tegas Ketua Panitia Prof. Hartono Bancong, Ph.D., yang juga Ketua Lembaga Publikasi, Pemeringkatan, dan Daya Saing Unismuh.
Sebagai narasumber utama, hadir Assoc. Prof. Muhammad Roil Bilad, Ph.D. dari Universiti Brunei Darussalam, seorang akademisi yang telah menerbitkan 329 artikel terindeks Scopus dengan lebih dari 8.000 sitasi dan H-index 49. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan wawasan praktis dan strategi efektif dalam menembus jurnal bereputasi internasional.
Menurut Prof. Hartono, workshop batch kedua ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang sukses dilaksanakan pada awal 2025. Pada batch pertama, 70 dosen berhasil mengirimkan 82 artikel ke jurnal internasional terindeks Scopus, bahkan beberapa peserta mampu mengajukan lebih dari satu artikel sekaligus.
“Target kami, dosen Unismuh tidak hanya sekadar menulis, tetapi benar-benar produktif menghasilkan publikasi berkualitas sebagai bagian dari pemenuhan syarat kepangkatan, khususnya bagi lektor kepala menuju guru besar,” ujarnya.
Kegiatan pendampingan ini berlangsung dalam tiga fase utama, yakni: pendampingan teknis, identifikasi jurnal, serta proses revisi dan penyempurnaan naskah. Bahkan di hari pertama, seluruh peserta ditargetkan sudah dapat melakukan submit artikel pada malam harinya.
Kepala Badan Perencanaan Unismuh Makassar, Prof. Dr. Nursalam, menilai kegiatan ini merupakan momentum penting dalam mendorong produktivitas akademik yang lebih sehat. Ia juga mengingatkan pentingnya sikap rendah hati saat mengikuti pendampingan.
“Jangan arogan saat dibimbing. Saya melihat ada yang gagal naik pangkat karena enggan menerima masukan dari pendamping, akhirnya tertunda sampai pensiun,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Prof. Dr. Andi Sukri Syamsuri, mengapresiasi semangat para dosen yang mengikuti workshop. Ia optimistis target kampus untuk menembus 200 artikel internasional bereputasi pada tahun ini dapat tercapai.
“Hingga saat ini sudah ada 61 artikel terpublikasi. Jika 100 peserta kali ini berhasil menyumbang masing-masing satu artikel, target itu bisa terlampaui,” kata Prof. Andis, sapaan akrabnya.
Ia juga menekankan pentingnya konsistensi dalam menulis. “Menulis itu berat di awal, tapi akan terasa ringan kalau kita sudah terbiasa. Kuncinya jangan pernah bosan menulis,” pesannya, disambut antusias oleh seluruh peserta.
Dengan program pendampingan sistematis dan kolaborasi internasional, Unismuh Makassar terus meneguhkan langkahnya menuju kampus bereputasi global, sekaligus memperkuat posisi sebagai pusat pengembangan keilmuan di kawasan Timur Indonesia.