LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Primaya Hospital Makassar resmi meluncurkan hadirnya layanan MRI Signa Prime 1.5 Tesla dengan Recon Deep Learning (RDL), teknologi pencitraan medis generasi terbaru yang memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Kehadiran layanan ini menjadi langkah penting rumah sakit dalam menghadirkan pemeriksaan lebih cepat, akurat, dan aman bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
Peresmian digelar di lobby RS Primaya Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (12/9/2025).
Dalam peresmian ini Direktur Primaya Hospital Makassar, dr Merry Monica, MARS, FISQua, QRGP, menegaskan bahwa permintaan pemeriksaan MRI di Makassar terus meningkat, sehingga dibutuhkan perangkat baru dengan kapasitas lebih besar.
“Dengan MRI terbaru ini, kapasitas pemeriksaan meningkat dari 15–18 pasien per hari menjadi 25–30 pasien. Waktu pemeriksaan juga lebih singkat, dari 30–45 menit menjadi hanya 10–15 menit, dengan hasil yang lebih akurat,” jelasnya.
MRI Signa Prime 1.5 Tesla dengan RDL hadir dengan teknologi berbasis AI yang mampu membantu dokter spesialis radiologi dalam membaca hasil pemeriksaan.
Teknologi ini memudahkan proses identifikasi perbedaan antara sel normal, sel kanker, maupun sel yang sudah menyebar, sehingga keputusan medis dapat diambil lebih cepat.
dr. Merry menambahkan, perangkat ini berasal dari Amerika dengan nilai investasi sekitar Rp27–30 miliar. “Pengadaan MRI 1.5T berteknologi deep learning ini merupakan wujud komitmen kami menghadirkan layanan diagnostik unggul sekaligus mempercepat proses pengambilan keputusan klinis,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Divisi Medis Primaya Hospital Makassar, dr Ratih Fajariani, menuturkan keunggulan teknologi baru ini ada pada peningkatan kualitas citra.
“Keunggulan pertama adalah peningkatan signal to noise ratio (SNR) dan berkurangnya artefak citra, sehingga gambar yang dihasilkan lebih jernih, detail, dan akurat secara diagnostik. Keunggulan kedua, waktu pemeriksaan berkurang hingga 50 persen dibandingkan teknologi sebelumnya,” jelasnya.
Dengan hasil pencitraan yang lebih detail, dokter bisa melihat apakah lesi yang ada apakah kanker atau tumor, atau hal lain.
Sehingga, dokter memiliki dasar yang lebih kuat untuk menegakkan diagnosis maupun menyusun rencana terapi, terutama untuk penyakit yang membutuhkan ketepatan tinggi seperti kanker dan gangguan jantung.
Pemeriksaan MRI dengan teknologi baru ini sepenuhnya aman karena menggunakan magnet, bukan radiasi.
Prosedur dapat dilakukan baik dalam kondisi sadar maupun dengan pembiusan sesuai kebutuhan klinis pasien.
Menurut dr Merry, layanan MRI terbaru ini sekaligus mendukung pengembangan center of excellence untuk onkologi dan jantung di Primaya Hospital Makassar.
“Akurasi diagnosis adalah langkah awal yang sangat penting dalam penanganan penyakit sekaligus menjaga keselamatan pasien,” katanya.
Layanan MRI Signa Prime 1.5 Tesla dengan Recon Deep Learning resmi beroperasi dan digunakan untuk pasien, mulai sejak diresmikan
Fasilitas ini terbuka untuk semua pasien, baik pengguna asuransi swasta, perusahaan, maupun peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Direktur PT Makassar Global Awal Bros Ardianto.
"Diharapkan dengan kehadiran alat inibisa lebih membantu dalam perawatan pasien. Bersama dengan ini juga kami berharap pembangunan gedungbaru bisa segera selesai, dan bisa dimanfaatkan," ujarnya.