Luminasia.id, Makassar - Sejumlah ibu rumah tangga yang bermukim di ring satu pabrik PT Semen Bosowa Maros, desa Baruga dan Tukamasea mengikuti Pelatihan Menu khas Nusantara yang berbasis frozen food, Rabu (16/10/2024).
Kegiatan yang dipusatkan di Messhall pabrik Bosowa turut dihadiri perwakilan manajemen Bosowa, antara lain Safety Security Enviro and Comdev Dept. Head PT SBM, Nur Alang dan Community Development Sptd PT SBM, Budiman Habe. Hadir pula mewakili pemerintah, Camat Bantimurung Muhammad Aris SSos, MSi.
Meski kegiatan berlangsung seharian namun tidak mengurangi semangat emak emak ini belajar langsung dari ahlinya, Chef Suryadi dari PT Interflour dan Chef Arifin dari PT Kaneka.
Keduanya menyampaikan materi dan praktek langsung sehingga peserta lebih mudah memahami.
Budiman Habe mengatakan, makanan siap saji yang sudah dibekukan dan dikemas tersebut bisa menjadi nikmat, tetapi juga mudah disiapkan dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Pihaknya pun menghadirkan ahli frozen food untuk mengajarkan peserta membuat bakso, mie, dan pangsit.
Kedua chef ini pun unjuk gigi dalam mengolah daging dan tepung yang disulap menjadi bakso dan mie. Karena ini berbasis frozen, Chef Suryadi juga menekankan suhu freezer harus -6 ℃ untuk mempertahankan kualitas frozen food maksimal dalam jangka waktu 1 minggu.
Ia menambahkan, disaat kesibukan sehari-hari semakin meningkat, makanan beku menjadi penyelamat sejati bagi banyak orang. Tinggal buka kulkas atau freezer, dapat memiliki persediaan makanan lezat yang siap disantap dalam hitungan menit.
Selain kemudahan dalam persiapan, membuat frozen food yang tahan lama memberikan beberapa keuntungan. Dapat memasak dalam jumlah besar dan menyimpannya untuk digunakan nanti. Dengan membeli bahan makanan dalam jumlah besar dan memasaknya sekaligus, kita dapat mengurangi pemborosan makanan dan menghemat uang.
Langkah pertama menuju frozen food yang tahan lama adalah memilih bahan yang segar dan berkualitas. Pastikan untuk memeriksa tanggal kadaluarsa bahan makanan yang dibeli.
Salah seorang peserta, Hasna mengatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi emak emak yang ingin memulai usaha namun masih bingung. Terlebih lagi jika usaha makanan yang membutuhkan tekad yang kuat dan modal awal. Ia mengaku ia dan keluarganya sangat doyan makanan jenis bakso dan mie, sehingga setelah mengikuti pelatihan ini ia akan mempraktekkannya. (*)