Luminasia, Takalar – Selama Bulan Oktober Yayasan Pendidikan dan Sosial Tarangati mengadakan rangkaian acara untuk mengedukasi warga Takalar tentang Literasi. Rangkaian acara ini dimulai dari 5-12 Oktober 2024 dengan kegiatan “Read Aloud” yang mengajarkan ibu-ibu untuk mendongeng.
Kegiatan berikutnya adalah kegiatan mengulas buku yang dilakukan 13-19 Oktober 2024, yang membahas tentang parenting, disusul oleh kegiatan seminar pada 19 Oktober 2024. Arif yang merupakan penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa “kegiatan kami ada demi meningkatkan minat baca di Takalar, melibatkan bapak-bapak dan ibu-ibu.”
Kegiatan ini menghadirkan Anggota DPRD Kabupaten Takalar Ibrahim Bakri yang mengapresiasi gerakan akar rumput ini. “Kegiatan LSM seperti ini menciptakan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang anak” ujarnya.
Daeng Sugi, salah satu peserta Ibu-Ibu yang mengikuti kegiatan mengulas buku, merasa terinspirasi oleh materi dari pembicara. “Saya jadi lebih siap dan bisa sabar dan berempati pada anak saya” tutur Daeng Sugi.
Sementara Susan, peserta “Read Aloud” merasa lebih terinspirasi untuk membacakan dongeng kepada anaknya. “Karena kegiatan Read Aloud ini, anak saya menjadi suka dan terbiasa dengan dongeng” ujar Susan.
Kegiatan Tarangati ini merupakan kerjasama dengan Balai Bahasa Kemendikbud melalui Hibah Bantuan Pemerintah untuk Pemajuan Budaya Literasi. Selain itu, kegiatan ini juga bekerjasama dengan LSM lain seperti Aksi KITA, Horemi Nusantara, dll.
Maestro Aru Sukman Daeng Talli juga diundang dalam acara ini, sebagai bentuk kepedulian Tarangati terhadap budaya lokal. Tarangati juga aktif dalam pendidikan Al-Quran dan menyantuni umat miskin dan dhuafa.
Total peserta seluruh rangkaian kegiatan sebanyak 90 orang, yang terdiri atas ibu-ibu dan bapak-bapak di Kecamatan Mangarabombang. Acara ini juga didukung oleh budayan lokal.
Yayasan Pendidikan dan Sosial Tarangati terus berkarya dalam bidang Literasi dan sosial, dan mengharapkan dukungan pemerintah dan masyarakat Takalar dalam menjalankan program-programnya (*).
Laporan Dian Aditya Ning Lestari