LUMINASIA.ID, MAKASSAR – Pebalap muda Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM), M. Kiandra Ramadhipa, kembali mencetak sejarah di pentas balap internasional. Setelah Veda Ega Pratama meraih kemenangan di Red Bull Rookies Cup (RBRC) Italia, kini giliran Ramadhipa yang mengukir prestasi di ajang FIM JuniorGP World Championship di Sirkuit Magny-Cours, Prancis, pada 5–6 Juli 2025.
Ramadhipa meraih podium tertinggi pada race pertama European Talent Cup (ETC), menjadikannya pebalap Indonesia pertama yang menjuarai ajang bergengsi ini di benua Eropa.
Dalam balapan yang digelar Minggu, 6 Juli, Ramadhipa tampil memukau bersama Honda Asia Dream Racing Junior Team. Cuaca hujan membuat jadwal start tertunda dua kali dan balapan pun dipersingkat menjadi sembilan lap. Meski baru pertama kali menjajal sirkuit ini, pebalap asal Sleman, Yogyakarta, mampu melakukan start dengan baik dari posisi dua. Persaingan di barisan terdepan berlangsung ketat. Ramadhipa beberapa kali tersalip hingga turun ke posisi delapan, namun mampu bangkit dan kembali ke posisi empat besar pada lap kedua terakhir. Memulai lap terakhir dari posisi dua, ia turun ke posisi tiga di sektor pertama, namun berhasil menyalip dua pebalap di depan dan memimpin hingga finis. “Kondisi hari ini sangat menantang, dan terasa berbeda antara dua balapan. Di race pertama saya bertahan di grup depan sampai akhir dan akhirnya memimpin. Kemenangan ini saya dedikasikan untuk Borja Gómez dan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Ramadhipa.
Balapan kedua juga berlangsung dalam kondisi lintasan basah. Ramadhipa kembali melakukan start yang baik dan bertahan di posisi kedua, namun kemudian disalip dan turun ke posisi empat. Ia bersaing sendirian di posisi tersebut, terpisah dari grup depan maupun pebalap di belakang. Tantangan makin berat saat ia nyaris terjatuh akibat goyangan hebat di atas motor pada lap ketujuh, namun berhasil menyelamatkan diri. Tak lama kemudian, seorang pebalap mengalami highside dan balapan dihentikan dengan bendera merah. Ramadhipa finis keempat dan menambah 13 poin penting, yang membuatnya kini berada di posisi keempat klasemen dengan total 73 poin. “Pada balapan kedua, saya hanya fokus untuk bisa finish dan mengamankan poin. Saya hampir terjatuh, tapi yang terpenting adalah hasil akhir. Saya sangat senang dengan apa yang kami capai di Magny-Cours,” tambahnya.
Sementara itu, Veda Ega Pratama juga tampil kompetitif di kelas JuniorGP. Lintasan basah akibat hujan menjadi tantangan tersendiri, terutama karena ini merupakan pengalaman pertamanya di kondisi seperti itu. Jumlah lap dipangkas menjadi 10, dan tiga pebalap langsung terjatuh di awal lomba. Memulai dari posisi ke-12, Veda menjalani start aman dan konsisten berada di belakang rekan setimnya, Zen Mitani. Namun balapan dihentikan lebih awal akibat insiden di tikungan 13. Finis di posisi ke-12 memberi Veda empat poin pertama musim ini, dan menempatkannya di posisi ke-19 klasemen sementara. “Balapan kali ini sangat sulit karena lintasan licin. Tapi saya bisa mencatat progres lap demi lap. Kami mendapat poin perdana di musim ini, dan kami akan terus berjuang lebih baik di MotorLand,” kata Veda.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, turut mengapresiasi perjuangan kedua pebalap muda Indonesia tersebut. Ia menyebut, pencapaian Ramadhipa dan Veda merupakan bukti kemampuan adaptasi dan kerja keras luar biasa dari pebalap binaan Honda.
“Meskipun ini pengalaman pertama mereka balapan di Prancis, kedua pebalap binaan kami menunjukkan adaptasi cepat, tampil kompetitif, bahkan mencetak sejarah. Semoga semangat Satu Hati yang mereka tunjukkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka,” ungkap Andy.
Putaran berikutnya FIM JuniorGP akan digelar di MotorLand Aragon, Spanyol, pada 24–27 Juli 2025. Sebelumnya, Ramadhipa dan Veda dijadwalkan tampil lebih dulu di putaran kelima Red Bull Rookies Cup di Sirkuit Sachsenring, Jerman, pada 12–13 Juli mendatang.