LUMINASIA.ID - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) mendapat dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) setelah menyetujui pelunasan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 2,5 triliun.
Persetujuan itu diputuskan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Senin (15/9:2025).
Dana segar tersebut akan digunakan PELNI untuk pengadaan tiga unit kapal penumpang baru yang ditargetkan beroperasi pada awal tahun 2028. Langkah ini merupakan penugasan pemerintah kepada PELNI sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan.
Direktur Utama PELNI Tri Andayani menegaskan pihaknya akan mengelola dana PMN dengan penuh tanggung jawab.
“Kami akan menggunakan dana PMN sebaik mungkin untuk memastikan pengadaan kapal penumpang baru berjalan optimal, sehingga dapat mendukung konektivitas antarwilayah dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ujar Anda.
Ia menambahkan, keberadaan kapal baru akan meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan PELNI, khususnya untuk masyarakat di wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).
Adapun kapal yang akan digantikan adalah KM Umsini (1985), KM Lawit (1987), dan KM Tidar (1986) yang telah berusia di atas 35 tahun. Penggantian ini diharapkan memperkuat keselamatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu pelayaran.
Sementara itu, Kepala Cabang PELNI Makassar menilai langkah strategis ini membawa manfaat besar bagi masyarakat di Indonesia Timur.
“Kami sangat menyambut baik dukungan DPR RI terhadap program peremajaan kapal PELNI. Bagi masyarakat Makassar dan kawasan timur Indonesia, manfaatnya akan sangat nyata. Kapal baru yang lebih modern dan andal akan meningkatkan kenyamanan perjalanan, memperkuat keselamatan pelayaran, serta membuka akses yang lebih luas bagi mobilitas penumpang maupun distribusi logistik,” ungkapnya
Ia menekankan bahwa pelabuhan Makassar sebagai simpul utama pelayaran nasional akan semakin siap melayani kebutuhan penumpang dan kargo.
“Peremajaan ini juga berarti peningkatan kualitas layanan yang lebih baik bagi pelanggan setia kami. Dengan armada baru, PELNI akan lebih mampu mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, terutama di wilayah timur yang sangat bergantung pada transportasi laut,” jelasnya.
Dukungan DPR RI atas PMN ini dianggap bukan hanya menjaga keberlangsungan armada PELNI, melainkan juga investasi jangka panjang untuk memperkuat konektivitas maritim Nusantara.