Luminasia, Makassar – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), arus pergerakan masyarakat di Sulawesi Selatan diperkirakan meningkat tajam. Libur panjang akhir tahun ini umumnya dimanfaatkan untuk mudik maupun berwisata, sehingga sejumlah jalur utama dan daerah tujuan favorit diprediksi mengalami kepadatan.
Dilansir Tribunnews, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulsel mencatat puncak awal pergerakan libur Natal 2025 untuk moda penyeberangan dan lalu lintas jalan terjadi pada Minggu, 20–21 Desember 2025. “Puncak pergerakan pertama libur Natal 2025 untuk moda penyeberangan dan lalu lintas jalan terjadi pada hari Minggu tanggal 20 dan 21 Desember 2025,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPTD Sulsel, Andi Sanjaya.
Ia menjelaskan, lonjakan pergerakan kembali diperkirakan terjadi pada malam Natal, Rabu hingga Kamis (24–25/12/2025). Selain itu, peningkatan arus kendaraan juga diprediksi pada libur Tahun Baru, mulai Rabu 31 Desember 2025 hingga Kamis 1 Januari 2026. Langkah antisipasi lalu lintas telah dilakukan sejak 28–29 Desember.
“Puncak pergerakan kedua libur Tahun Baru 2026 untuk moda penyeberangan dan lalu lintas jalan terjadi pada hari Sabtu–Minggu tanggal 3 dan 4 Januari 2026,” sambungnya. Adapun daerah asal dan tujuan perjalanan meliputi Toraja, Sorowako, Mamuju, Morowali, Palopo, Palu, Masamba, Malili, Mangkutana, Luwu Timur, Kendari, Poso, Luwu Utara, Luwu, Pasangkayu, Toraja Utara, Bone, Manado, Pinrang, hingga Majene. Posko angkutan Nataru pun disiapkan dan akan beroperasi hingga 5 Januari 2026.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel turut mengingatkan potensi kepadatan di sejumlah ruas jalan. Kepala Dishub Sulsel, Andi Erwin Terwo, menyebutkan ada tiga jalur utama yang diprediksi menjadi titik rawan kemacetan selama Nataru.
Jalur pertama adalah lintasan Makassar–Maros menuju Palopo dan Tana Toraja. Ruas ini diperkirakan padat seiring meningkatnya kendaraan menuju Tana Toraja dan Toraja Utara yang menjadi lokasi ibadah Natal serta destinasi wisata akhir tahun. Jalur kedua yakni arah Maros menuju Bone, dengan kepadatan yang diprediksi terjadi khususnya di kawasan Camba akibat tingginya arus pemudik. Jalur ketiga mencakup rute Makassar menuju Bulukumba hingga Selayar.
“Tiga jalur itu yang memang padat kemacetan, terutama jalur di Jalan Perintis Kemerdekaan,” ujar Erwin Terwo yang mengenakan pakaian dinas berwarna putih di depan Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (22/12/2025). Ia menambahkan, ruas Jalan Perintis Kemerdekaan diprediksi menjadi titik terpadat saat puncak libur, terutama di sekitar Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin hingga Jalan Poros Kabupaten Maros.
Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, posko terpadu disiagakan di sejumlah titik strategis dengan melibatkan unsur kepolisian, BPTD, Dishub, serta tim kesehatan. Erwin Terwo juga mengungkapkan adanya lonjakan signifikan pergerakan kendaraan selama Nataru. “Kalau se-Sulsel prediksi ada pergerakan 3 juta lebih kendaraan,” ujarnya.

