Luminasia, Makassar, 19 Mei 2025 — Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) hadir di Kota Makassar untuk menindaklanjuti Surat Keputusan DPP GAMKI yang menetapkan DPD Sulawesi Selatan sebagai inisiator program Atmosphere Entrepreneurship (Atmospreneur) 2025. Program ini menjadi bagian dari upaya mendukung visi Asta Cita Indonesia Emas 2045.
Atmospreneur 2025 terdiri dari dua inisiatif utama, yaitu Sekolah Idaman dan Desa Ekraf. Kegiatan perdana program Sekolah Idaman dimulai di Kota Makassar, dengan proyek percontohan di sekolah-sekolah di bawah Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Toraja (YPKT). Program ini mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Wilayah III, serta mitra keuangan seperti PT Bank Rakyat Indonesia dan PT Pegadaian Wilayah Makassar.
Sekolah Idaman dirancang dalam tiga tahapan: pertama, menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui budaya menabung sejak usia sekolah; kedua, menjadikan kantin sekolah sebagai pusat kegiatan keuangan yang melibatkan pelajar, orang tua, dan masyarakat sekitar; ketiga, memperkuat pelajaran muatan lokal melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), khususnya lewat kegiatan Creative Day dan Entrepreneurship Day. Tujuan utama dari program ini adalah membentuk generasi yang mandiri dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, S.T., M.T., dalam sambutannya menyebutkan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, terutama OJK Sulselbar, LPS Wilayah III, dan lembaga keuangan lainnya. “Kami akan terus mengawal program ini agar dapat diimplementasikan secara nasional, bekerja sama dengan lembaga dan kementerian terkait,” ujarnya.
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Barat, Moc. Mochlasin, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa program Sekolah Idaman sejalan dengan misi OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat, khususnya di wilayah Sulawesi.
Dukungan serupa disampaikan oleh Kepala LPS Wilayah III Makassar, Fuad Zaen. Ia menyatakan kegembiraannya bisa berkolaborasi dengan GAMKI dan menekankan pentingnya menumbuhkan budaya menabung sejak dini untuk mengubah perilaku konsumtif dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ketua YPKT Makassar yang juga anggota DPRD Kota Makassar, Mesach Raymond Rantepadang, turut menyampaikan terima kasih karena sekolah di bawah naungan YPKT dipercaya menjadi pilot project. Ia menegaskan kesiapan pihaknya mendukung kesuksesan program ini.
Selain itu, kegiatan Kick Off juga didukung oleh sejumlah tokoh dan organisasi, seperti Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), Ketua Pemuda Katolik, dan penggiat isu disabilitas dari Sulawesi Selatan.
Ketua DPD GAMKI Sulawesi Selatan, Alberth Palangda, berharap sinergi dan kolaborasi yang terbangun dalam peluncuran ini bisa terus dijaga hingga program memberikan dampak nyata bagi generasi muda dan kemajuan ekonomi bangsa. Ia juga menyampaikan bahwa jika program ini berhasil, GAMKI berencana memperluas kerja sama dengan LPNU untuk implementasi di sekolah-sekolah dan pesantren yang dibina oleh organisasi tersebut.