LUMINASIA.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi memperingati Dies Natalis ke-62 tahun pada Rabu, 19 Juni 2025, dengan penuh semangat perubahan.
Dalam momentum tersebut, hadir secara khusus Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc., yang turut memberikan orasi ilmiah dan apresiasi atas capaian Unismuh yang berhasil menembus pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025.
Baca: Doanya Minta Mesin Cuci, Petugas Kebersihan Unismuh Makassar Justru Dapat Hadiah Umrah
Rektor Unismuh Makassar, Dr. Ir. H. Abdul Rakhim Nanda, ST., MT., IPU., dalam sambutannya menyampaikan bahwa capaian ini menjadi kado terindah di usia ke-62 tahun Unismuh. Ia mengungkapkan kebahagiaannya karena Unismuh berhasil menembus daftar kampus berkelas internasional dan menjadi satu-satunya PTS dari Indonesia Timur yang masuk pemeringkatan bergengsi tersebut.
“Ini adalah hadiah ulang tahun ke-62 Unismuh Makassar. Tahun ini kita tidak hanya lolos seleksi, tetapi langsung masuk di peringkat 1.100–1.500 dari 2.318 institusi dunia. Untuk indikator SDG 2 (Zero Hunger) dan SDG 4 (Quality Education), kita berada di peringkat 401–600 dunia,” ujar Rektor dengan penuh rasa Syukur di hadapan ribuan orang yang memadati Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar.
Dalam wawancaranya ia menyebutkan bahwa Unismuh kini menjadi perguruan tinggi swasta terbaik ke-16 di Indonesia dan yang pertama dari Kawasan Timur Indonesia yang menembus pemeringkatan tersebut.
Unismuh Makassar berdiri pada 19 Juni 1963 sebagai filial dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam enam dekade perjalanannya, kampus ini telah berkembang menjadi institusi mandiri dengan 8 fakultas, 1 program pascasarjana, dan 57 program studi, termasuk beberapa program S2 dan S3.
Tingkat akreditasi juga menunjukkan tren positif. Hingga 2025, sebanyak 59,5 persen program studi terakreditasi “Unggul” dan “A”, serta peningkatan jumlah guru besar menjadi 23 orang. Dalam bidang riset, 544 artikel ilmiah telah terindeks di Scopus, dan hibah penelitian mencapai Rp 5,83 miliar.
Baca: Pendaftaran MTQ Unismuh 2025 Dibuka, Panitia Siapkan Pembinaan Intensif untuk Juara
Dalam Milad ini, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa hadir memberikan orasi ilmiah bertajuk Tranformasi Pendidikan Tinggi Menuju Inovasi dan Daya Saing Global Berpijak pada Green, Islamic, dan Futuristic.
“Pendidikan itu harus berdaya saing global. Kita harus melihat kita berada dimana. Jangan terus merasa besar, Kita harus bisa mengikutiperubahan yang sangat cepat ini dan mempersiapkan generasi masa depan. Dosen senior juga harus berubah, Perubahan itu memang tidak nyaman, tapi harus dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu dalam wawancara ia menyebut, perubahan global saat ini menuntut perguruan tinggi untuk menyiapkan SDM yang memiliki daya saing serta adaptif terhadap tantangan zaman.
“Kita harus menyiapkan generasi dengan kemampuan critical thinking, kreativitas, dan agility. Ini semua tidak bisa diajarkan instan, perlu proses yang panjang. Dan saya melihat Unismuh mulai mengarah ke sana,” ujar Prof. Jamal.
Ia juga mengapresiasi tiga pilar pengembangan yang diusung Unismuh, yakni Green, Islamic, dan Futuristic sebagai fondasi yang kuat menuju kampus kelas dunia.
Dalam kesempatan itu, Prof. Jamal juga menyinggung pentingnya peran universitas dalam menjawab persoalan masyarakat.
Ia menceritakan contoh konkret saat dirinya menurunkan tim ke Malino untuk membantu petani tomat mengolah hasil panen agar tidak terbuang sia-sia karena tidak terserap pasar.
“Kami tidak ingin hanya menganalisis, tapi menawarkan solusi nyata bagi masyarakat. Universitas harus hadir, memberikan dampak, baik secara sosial, ekonomi maupun lingkungan,” jelasnya.