LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Telkom Makassar Tahun Pelajaran 2025/2026 resmi berakhir pada Rabu sore.
Setelah tiga hari penuh pengalaman, para siswa baru tidak hanya dikenalkan pada lingkungan sekolah, tetapi juga membangun ikatan emosional dan semangat baru bersama teman-teman serta kakak kelas.
Dengan tema “Sudah Beda Cerita”, MPLS tahun ini meninggalkan kesan mendalam, baik bagi siswa baru maupun panitia dari OSIS dan MPK yang mendampingi jalannya kegiatan.
Bagi mereka, MPLS bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi ruang tumbuh untuk belajar memimpin dengan hati.

“Lelah itu pasti, tapi hari ini rasanya lebih dari sekadar lega,” kata Maulidya Dwi Febrianti, pengurus OSIS yang bertugas sebagai pendamping gugus.
“Kami belajar memimpin, tapi juga belajar memahami.”
Hari terakhir MPLS dimulai dengan sesi baris-berbaris di Lapangan Telkom Group.
Setelah itu, para siswa mendapatkan materi bertema “Kebersihan Diri, Cermin Harga Diri” dari dr. Faradillah Farid Husain, MARS.
Dalam materinya, ia menekankan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya kewajiban, tetapi juga mencerminkan harga diri seorang pelajar.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan fasilitas sekolah dan sistem pembelajaran digital Telkom Schools.
Sesi ini dibawakan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang IT, Laboratorium, dan Sarana Prasarana, Nur Alamsyah Nurdin, M.Pd., Gr., bersama Kaur IT SMP Telkom Makassar, Juradin, M.Pd., Gr.
Materi ini menjadi bekal penting bagi siswa dalam menghadapi sistem belajar berbasis teknologi yang diterapkan di sekolah.
Usai salat Dhuhur berjamaah di Masjid Baitul Hikmah, suasana aula menjadi lebih meriah dan santai.
Para siswa baru menampilkan bakat mereka dalam pertunjukan seni yang kreatif dan memukau.
Valerie Christine Aguerera Rambi tampil dengan tarian K-Pop penuh energi, sementara Rakha Anabi Pratama dan Abhirama Akbar Subagio membawakan vokal solo yang mengundang tepuk tangan meriah.
Tak kalah menarik, siswa kelas VIII dan IX juga turut ambil bagian dalam pertunjukan Tari Zaman, dance modern, hingga penampilan band yang menghibur.
“Ternyata sekolah bukan cuma soal pelajaran,” ungkap Aqilah Azzahra Yasmine Adinatha, salah satu siswa baru.
“Ada seni, ada aksi, ada ekspresi — saya jadi makin semangat.”
Pukul 15.00 WITA, acara penutupan MPLS berlangsung secara khidmat di aula sekolah.
Kepala SMP Telkom Makassar, Muhamad Irjan Marsaoly, menutup kegiatan secara resmi dan menyampaikan pesan menyentuh kepada seluruh peserta.
“Ananda semua telah melewati masa pengenalan, bukan hanya mengenal sekolah ini, tetapi juga mulai mengenal siapa diri kalian,” ucapnya.
“Jangan takut salah, jangan takut gagal — karena sekolah ini hadir untuk mendampingi kalian tumbuh, bukan untuk menghakimi.”
Sebelum pengumuman pembagian kelas, perwakilan OSIS, A. Zahratunnisa, turut menyampaikan pesan mewakili panitia.
“Kami mungkin tidak sempurna dalam membimbing, tetapi kami sepenuh hati ingin kalian merasa diterima,” tuturnya.
“Jika selama ini kalian merasa sendiri, mulai hari ini kalian punya 320 teman seangkatan, 257 kakak kelas, dan seluruh keluarga besar sekolah yang siap berjalan bersama kalian.”
Sebagai penutup, sebanyak 320 siswa baru resmi dibagi ke dalam 10 kelas.
Pemanggilan nama berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kehangatan.
Terdengar sorak kecil, senyum malu-malu, hingga pelukan ringan antar siswa, menandai bahwa MPLS ini bukan sekadar agenda tiga hari, melainkan awal dari sebuah perjalanan pendidikan yang berarti.
“Sudah Beda Cerita” bukan sekadar slogan.
Para siswa datang sebagai orang asing, dan kini pulang dengan teman baru, semangat baru, serta harapan yang tumbuh bersama keluarga besar SMP Telkom Makassar.
Bagi panitia OSIS dan MPK, MPLS adalah cermin kepemimpinan yang dijalani bukan dengan aturan, tapi dengan rasa.