LUMINASIA.ID, MAKASSAR - PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, Port Services, Dredging, dan Shipyard (MEPS), menggelar kegiatan In House Training (IHT) dan Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Pelindo Regional 4 Makassar.
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 12 hingga 14 Agustus 2025, dan diikuti oleh seluruh SDM bidang hukum SPJM Group, termasuk anak perusahaan, cucu perusahaan, serta perwakilan fungsi hukum dari wilayah 1 hingga wilayah 4.
Dipaparkan dalam rilisnya Rabu (20/8/2025) dalam pelaksanaannya, SPJM menggandeng PT Justika Siar Publika (Hukumonline) sebagai mitra strategis.
“Urgensi in-house training hukum semakin meningkat seiring dengan kompleksitas peraturan dan tingginya kebutuhan perusahaan akan tim hukum yang kompeten.
Dengan menyelenggarakan pelatihan internal ini, SPJM memastikan pegawai, khususnya yang bertugas di bidang hukum, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas secara efektif sesuai hukum yang berlaku.
Selain itu, cakupan bisnis SPJM sangat beragam sehingga perlu penguatan dari sisi tata kelola dan kepatuhan,” ujar SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick.
Rangkaian kegiatan juga menghadirkan Sharing Session dan FGD yang dipandu oleh Akhirman, Grup Head Hukum Pelindo, serta praktisi hukum Nien Rafles Siregar dan Immanuel Carlos Yanrichy.
Peserta mendapatkan kesempatan melakukan simulasi penyusunan rekomendasi kasus serta berbagi pengalaman dalam menangani berbagai persoalan hukum di unit kerja masing-masing.
Pemilihan Hukumonline sebagai mitra pelatihan bukan tanpa alasan.
Selain dikenal sebagai platform hukum terlengkap di Indonesia, Hukumonline juga menghadirkan Regulatory Compliance System yang membantu perusahaan memantau pembaruan regulasi, mengidentifikasi kewajiban, serta memastikan kepatuhan bisnis terhadap aturan yang berlaku.
“Dengan adanya rangkaian kegiatan ini, diharapkan pegawai bidang hukum SPJM dapat mengasah kemampuan praktisnya serta bekerja lebih efisien dan efektif.
Hal ini akan berdampak pada peningkatan profesionalisme pengelolaan perusahaan sekaligus kualitas pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat,” pungkas Tubagus Patrick.