LUMINASIA.ID, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 kembali menggelar Akhlak Talk, forum internal yang bertujuan memperkuat budaya perusahaan sekaligus meningkatkan pengetahuan para insan Pelindo.
Pada kesempatan kali ini, hadir Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, sebagai narasumber dengan tema “Why Digital Leadership Penting dalam Menghadapi Tantangan Bisnis?”.
Acara yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom ini diikuti seluruh pegawai Pelindo Regional 4 dari berbagai unit kerja. Yuditsia Britney Yarangga, Junior Officer II Hukum dan Hubungan Masyarakat, memandu jalannya kegiatan sebagai host.
Dalam paparannya, Abdul Azis menekankan bahwa kepemimpinan digital kini menjadi faktor krusial dalam menghadapi dinamika bisnis yang semakin kompleks. Tantangan tidak hanya muncul dari persaingan, tetapi juga dari perubahan teknologi, perilaku konsumen, serta tuntutan efisiensi dan transparansi.
“Digital leadership bukan sekadar penggunaan teknologi. Seorang pemimpin harus mampu mengintegrasikan teknologi dengan strategi bisnis dan nilai perusahaan. Pemimpin digital harus visioner, adaptif, dan mampu membangun budaya inovasi agar organisasi tetap relevan dan kompetitif,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, kepemimpinan digital menuntut kemampuan komunikasi terbuka, kolaborasi lintas fungsi, dan pengambilan keputusan berbasis data. Hal ini sejalan dengan transformasi digital Pelindo, khususnya dalam layanan kepelabuhanan untuk meningkatkan kinerja logistik nasional.
Akhlak Talk merupakan salah satu upaya Pelindo menginternalisasi nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) kepada seluruh pegawai. Forum ini menjadi sarana mendapatkan wawasan baru, inspirasi, dan penguatan karakter sejalan dengan semangat transformasi pasca-merger.
Diskusi berlangsung interaktif. Peserta mengajukan pertanyaan seputar penerapan digital leadership, mulai dari perubahan mindset, peningkatan kompetensi digital, hingga strategi komunikasi di era kerja hybrid.
“Semangat belajar insan Pelindo tidak pernah padam. Digital leadership bukan hanya milik top management, tetapi harus tumbuh di seluruh level organisasi agar kita mampu menjawab tantangan bisnis dan memberi nilai tambah bagi pengguna jasa dan bangsa,” jelas Abdul Azis.
Antusiasme peserta tampak dari tingginya kehadiran, baik dari regional maupun subholding. Para pegawai berkomitmen meningkatkan kompetensi, tidak hanya teknis, tetapi juga kepemimpinan diri dan tim di era digital.