Nama Fermin Aldeguer tengah menjadi sorotan dunia setelah mencatat sejarah di MotoGP Indonesia 2025.
Pembalap Gresini Racing asal Spanyol ini sukses menjadi juara seri Mandalika, Minggu (5/10/2025), sekaligus menasbihkan diri sebagai pembalap termuda kedua sepanjang sejarah yang memenangkan seri grand prix kelas utama MotoGP.
Aldeguer meraih kemenangan impresif di usia 20 tahun 183 hari, hanya terpaut hari dari Marc Marquez yang masih memegang rekor pembalap termuda dengan usia 20 tahun 63 hari saat menang di MotoGP Amerika Serikat 2013.
Prestasi ini membuatnya melampaui deretan legenda MotoGP seperti Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Freddie Spencer dalam daftar pembalap termuda yang pernah naik podium teratas.
Kemenangan ini terasa semakin spesial karena terjadi pada musim debut Aldeguer di kelas premier. Di podium Mandalika, ia ditemani Pedro Acosta (Red Bull KTM) yang finis kedua dan Alex Marquez, rekan setimnya di Gresini Racing, di posisi ketiga. Marquez sendiri gagal melanjutkan balapan akibat terjatuh di putaran pertama.
Perjalanan Karier Fermin Aldeguer
Fermin Aldeguer Mengual lahir di Murcia, Spanyol, pada 5 April 2005. Sejak usia dua tahun, ia sudah akrab dengan dunia motor lewat mini bike kesayangannya yang diberi nama La Bicha. Di usia enam tahun, Aldeguer mulai mengikuti berbagai ajang balap, dan tiga tahun kemudian meraih gelar pertamanya di Levante MiniGP 110 Cup.
Kariernya terus menanjak dengan menjadi juara di berbagai kejuaraan regional Spanyol seperti Levante dan Murcia Regional Cup di kategori MiniGP 140 dan MaxiGP 220 XL. Pada 2017, ia menjuarai ajang Pre-Moto4 Cuna de Campeones serta Levante dan Murcia Regional Cup kategori yang sama.
Musim 2018 menjadi titik awal kiprahnya di ajang internasional lewat European Talent Cup. Ia berhasil naik podium dua kali di musim debutnya dan tiga kali di musim kedua, mengakhiri musim di peringkat ketiga. Setelah itu, Aldeguer tampil impresif di FIM CEV Stock600 European Championship dengan enam kemenangan beruntun yang membawanya menjadi juara musim 2021.
Menanjak ke Moto2 dan MotoGP
Pada 2022, Aldeguer bergabung dengan tim MB Conveyors Speed Up di ajang Moto2. Performa konsistennya membawanya ke peringkat ketujuh pada debut GP Aragon. Musim 2023 menjadi lompatan besar ketika ia memenangi empat balapan berturut-turut (Silverstone, Mandalika, Phillip Island, dan Valencia) dan finis di posisi ketiga klasemen akhir Moto2.
Musim 2024, Aldeguer melanjutkan tren positif dengan tiga kemenangan dan menutup musim di peringkat kelima klasemen dunia Moto2. Hasil tersebut mengantarnya bergabung dengan tim Gresini Racing untuk debut MotoGP pada 2025. Tak butuh waktu lama, rider berjuluk El Niño ini langsung mencetak sejarah lewat kemenangan di seri Mandalika.
Biodata Fermin Aldeguer
-
Nama lengkap: Fermin Aldeguer Mengual
-
Nama panggilan: El Niño
-
Tempat, tanggal lahir: Murcia, Spanyol, 5 April 2005
-
Tinggi/Berat: 181 cm / 69 kg
-
Media sosial: @ferminaldeguer_54 (Instagram), @aldeguer54 (X/Twitter), Fermin Aldeguer 54 (Facebook)
-
Profesi: Pembalap MotoGP (Gresini Racing 2025)
Fakta Menarik Fermin Aldeguer
Fermin Aldeguer dijuluki El Niño karena dianggap sebagai talenta muda Spanyol yang berpotensi menjadi bintang besar di masa depan. Ia telah mengenal balapan sejak usia dini, meraih gelar pertama di usia sembilan tahun, dan mencatat kemenangan beruntun di Moto2 pada 2023.
Ia juga diketahui menjalin kerja sama dengan beberapa sponsor besar seperti LS2 Europe, Dainese, dan Sync Tecnologie Meccaniche. Berdasarkan sejumlah laporan, kontraknya bersama Gresini Racing bernilai sekitar USD 313.937 atau setara Rp5 miliar per tahun.
Prestasi Fermin Aldeguer
-
2014: Juara Levante MiniGP 110 Cup
-
2016: Juara Levante & Murcia Regional Cup (MiniGP 140 dan MaxiGP 220 XL)
-
2017: Juara Pre-Moto4 Cuna de Campeones
-
2021: Juara FIM Moto2 European Championship (6 kemenangan beruntun)
-
2023: Peringkat ketiga klasemen Moto2, 4 kemenangan beruntun
-
2024: Tiga kemenangan Moto2, finis peringkat kelima
-
2025: Juara MotoGP Mandalika, pembalap termuda kedua yang menjuarai seri MotoGP
Kemenangan Fermin Aldeguer di Mandalika bukan sekadar torehan sejarah pribadi, tetapi juga sinyal kemunculan bintang baru di kelas utama MotoGP. Dengan usianya yang masih sangat muda, publik menanti kiprah selanjutnya dari El Niño di panggung balap dunia.