Luminasia, Makassar – BPTD Kelas II Sulawesi Selatan membuka Posko Penyelenggaraan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) sebagai langkah pengendalian selama masa libur akhir tahun. Dilansir IDN Times, posko ini difungsikan untuk memantau arus lalu lintas, menghimpun data operasional angkutan, serta menangani berbagai kejadian yang muncul di lapangan.
“Kami mengoptimalkan sarana dan prasarana pelabuhan serta terminal, melakukan ramp check angkutan AKAP dan AKDP, serta memperkuat pengamanan bersama Polri, Dishub, dan stakeholder terkait,” jelasnya.
Upaya tersebut dilakukan seiring dengan prediksi meningkatnya mobilitas masyarakat pada periode libur Nataru yang berlangsung mulai 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Lonjakan perjalanan diperkirakan terjadi sejak akhir Desember 2025 hingga awal Januari 2026, baik untuk mudik maupun perjalanan wisata.
Sejumlah jalur strategis dan akses menuju destinasi wisata menjadi fokus pengamanan. Rute menuju Toraja, Malino, serta Bira diproyeksikan mengalami peningkatan volume kendaraan. Kondisi ini dinilai berpotensi memicu kepadatan lalu lintas sekaligus meningkatkan risiko kecelakaan.
“Puncak pergerakan pertama terjadi pada Sabtu dan Minggu, 20-21 Desember 2025,” kata Andi Sanjaya, Senin (22/12/2025).
Ia menambahkan, intensitas pergerakan masyarakat kembali menguat menjelang perayaan Hari Natal. Situasi tersebut diperkirakan mendorong lonjakan arus perjalanan pada moda penyeberangan maupun lalu lintas jalan. “Puncak pergerakan kedua terjadi pada Rabu dan Kamis, 24-25 Desember 2025,” katanya.
Berdasarkan data penyelenggaraan Nataru sebelumnya, total pergerakan penumpang pada periode 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 tercatat mencapai 61.771 orang, dengan puncak keberangkatan harian sebanyak 2.635 orang. Untuk Nataru 2025/2026, angka tersebut diperkirakan mengalami peningkatan.
“Pergerakan penumpang diprediksi naik hingga 19 persen dibandingkan periode Nataru sebelumnya,” ujarnya.
Sementara itu, puncak pergerakan libur Tahun Baru 2026 untuk moda penyeberangan diperkirakan terjadi pada 31 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026. Adapun kepadatan lalu lintas jalan diproyeksikan berlangsung pada 28-29 Desember 2025 serta 3-4 Januari 2026.

