LUMINASIA.ID, NASIONAL - Perdagangan saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencuri perhatian pasar. Hingga pukul 11.19 WIB, harga saham DEWA tercatat melonjak 20,54% dan berada di posisi Rp 675 per saham.
Dilansir Kontan, lonjakan tersebut terjadi meski harga saham DEWA saat ini berada jauh di atas harga pembelian yang dilakukan PT CGS International Sekuritas Indonesia. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pada 24 Desember 2025, CGS Sekuritas mengungkapkan telah menambah kepemilikan saham DEWA.
Manajemen menjelaskan bahwa aksi pembelian saham DEWA oleh CGS Sekuritas tersebut dilakukan dalam rangka transaksi repurchase agreement. “Pembelian saham tersebut dilakukan dalam rangka transaksi repurchase agreement,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi di BEI.
Adapun transaksi penambahan saham DEWA dilaksanakan pada 11 Desember 2025. CGS Sekuritas membeli sebanyak 680,34 juta saham di harga Rp 264 per saham, sehingga total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 179,61 miliar.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham CGS Sekuritas di DEWA meningkat menjadi 2,249 miliar saham atau setara dengan 5,53% dari total modal disetor. Sebelumnya, CGS Sekuritas memiliki 1,569 miliar saham DEWA atau sekitar 3,86%. Dengan demikian, terdapat tambahan kepemilikan sebesar 1,67%.
Di sisi lain, pergerakan saham DEWA juga mencerminkan optimisme pasar yang melampaui konsensus analis. Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 11 analis memberikan rekomendasi terhadap saham DEWA dengan target harga rata-rata Rp 661,8 per saham.
Sementara dari sisi kinerja, hingga saat ini DEWA belum merilis laporan keuangan kuartal III tahun 2025. Meski demikian, dalam materi paparan publik, manajemen DEWA memaparkan bahwa aktivitas operasional perseroan tetap menunjukkan pertumbuhan.
DEWA mencatat volume overburden removal sebesar 110,78 juta bcm pada kuartal III-2025, tumbuh 2,04% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, produksi batu bara DEWA pada periode tersebut mencapai 12,47 juta ton atau meningkat 1,14% yoy.

