LUMINASIA.ID, INTERNASIONAL - Arsenal menutup tahun 2025 dengan kemenangan meyakinkan 4-1 atas Aston Villa di Emirates Stadium dan akan memulai 2026 dengan keunggulan lima poin di puncak klasemen Liga Inggris. Hasil ini memperkuat posisi Arsenal dalam perburuan gelar, sekaligus mengakhiri laju tak terkalahkan Aston Villa yang sebelumnya bertahan dalam 12 pertandingan.
Pertandingan berjalan dalam dua wajah yang kontras. Arsenal tampil gugup dan kurang meyakinkan sepanjang babak pertama, sementara Villa justru lebih berbahaya melalui serangan balik cepat. Ollie Watkins sempat mendapatkan dua peluang emas, namun gagal memanfaatkannya untuk membawa tim tamu unggul lebih dulu.
Absennya Declan Rice sangat terasa di lini tengah Arsenal. Menurut laporan The Guardian, dominasi fisik Amadou Onana membuat tuan rumah kesulitan mengendalikan permainan hingga sang gelandang Villa harus ditarik keluar pada jeda pertandingan akibat cedera hamstring, yang kemudian menjadi titik balik laga.
Kebangkitan Arsenal langsung terlihat tiga menit setelah babak kedua dimulai. Gabriel Magalhaes membuka skor melalui situasi sepak pojok Bukayo Saka, sebelum Martín Zubimendi menggandakan keunggulan hanya berselang lima menit dan membuat tekanan beralih sepenuhnya ke kubu Villa.
Arsenal terus mendominasi permainan. Leandro Trossard mencetak gol ketiga pada 20 menit terakhir, sebelum pemain pengganti Gabriel Jesus menutup pesta gol dengan gol pertamanya musim ini, yang dicetak hanya satu menit setelah ia masuk ke lapangan.
Pelatih Mikel Arteta menilai perubahan sikap timnya di babak kedua menjadi kunci kemenangan. “Kami mencium darah dan tahu harus menekan,” ujar Arteta, yang dalam terjemahan bebasnya menggambarkan bagaimana Arsenal meningkatkan intensitas dan agresivitas setelah memecah kebuntuan.
Di balik kemenangan besar tersebut, Arsenal sempat diliputi kekhawatiran akibat insiden tak disengaja yang melibatkan Gabriel dan Piero Hincapie. Saat Gabriel tergeletak menerima perawatan pada menit ke-77, Hincapie tanpa sengaja menginjak jari tangan rekannya itu, membuat bek asal Brasil tersebut tampak kesakitan sebelum akhirnya meninggalkan lapangan.
Insiden tersebut memicu reaksi keras dari sebagian pendukung Arsenal di media sosial. The Sun melaporkan adanya gelombang komentar bernada sindiran, salah satunya berbunyi, “Dia mencoba mendapatkan menit bermain dengan cara apa pun,” sementara komentar lain menyebut, “Tenang saja, jangan ada sabotase,” mencerminkan kekhawatiran fans terhadap potensi cedera antarpemain.
Tambahan tiga poin ini membuat Arsenal unggul lima angka di puncak klasemen, enam poin di atas Aston Villa di posisi ketiga, serta menjaga jarak dari Manchester City yang masih memiliki satu pertandingan tunda. Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Arsenal untuk memasuki tahun baru di tengah persaingan gelar Liga Inggris yang semakin ketat.

