LUMINASIA.ID, NASIONAL - Dalam momentum pergantian tahun, kerap kita penasaran akan apa yang sudah kita lalui di tahun 2025. Selain pelantikan kepala daerah di awal tahun dan bencana di Aceh dan Sumatra yang terjadi di akhri tahun, berikut kilas balik tahun 2025.
Tahun 2025 merupakan tahun biasa (nonkabisat) yang terdiri dari 365 hari. Jumlah hari tersebut terbagi ke dalam 12 bulan dengan komposisi yang relatif seimbang antara bulan 30 hari dan 31 hari, sementara Februari hanya memiliki 28 hari. Informasi ini menjadi kilas balik bagi masyarakat, dunia usaha, serta instansi pemerintah dalam melihat kembali agenda dan perencanaan sepanjang tahun.
Berikut daftar jumlah hari di setiap bulan pada tahun 2025:
-
Januari: 31 hari
-
Februari: 28 hari
-
Maret: 31 hari
-
April: 30 hari
-
Mei: 31 hari
-
Juni: 30 hari
-
Juli: 31 hari
-
Agustus: 31 hari
-
September: 30 hari
-
Oktober: 31 hari
-
November: 30 hari
-
Desember: 31 hari
Dengan total 365 hari, kalender 2025 mengikuti pola umum tahun nonkabisat yang lazim digunakan sebagai dasar perhitungan hari kerja, kalender akademik, jadwal ibadah, hingga pengelolaan anggaran dan kontrak kerja.
Selain pembagian hari per bulan, tahun 2025 juga diwarnai sejumlah peristiwa penting di bidang politik dan pemerintahan. Awal tahun menjadi fase implementasi kebijakan nasional dan daerah, termasuk pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2025. Periode ini menandai dimulainya masa kepemimpinan baru di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota.
Tak hanya politik, berbagai peristiwa nasional nonpolitik juga menjadi penanda penting di kalender 2025. Hari Pendidikan Nasional diperingati pada 2 Mei 2025, yang biasanya diisi dengan evaluasi dan refleksi kebijakan pendidikan. Sementara itu, Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2025 menjadi momentum penyampaian aspirasi pekerja terkait kesejahteraan dan ketenagakerjaan.
Di bidang kebudayaan dan kebangsaan, Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025 dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 menjadi momen penting untuk memperkuat nilai persatuan dan nasionalisme. Kedua peringatan ini umumnya diikuti upacara resmi serta berbagai kegiatan masyarakat di seluruh daerah selama 2025.
Menjelang akhir tahun, rangkaian hari besar keagamaan seperti Hari Raya Natal pada 25 Desember 2025 juga menjadi bagian penting dari kalender nasional, sekaligus mendorong mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi. Tahun 2025 kemudian ditutup dengan malam pergantian tahun pada 31 Desember 2025, yang kerap dimanfaatkan untuk refleksi dan persiapan menyambut tahun berikutnya.
Dengan memahami rincian jumlah hari di setiap bulan serta berbagai peristiwa penting nasional sepanjang 2025, masyarakat diharapkan dapat merefleksikan aktivitas tahun yang hampir berakhir ini secara lebih efektif, terukur, dan berkelanjutan.

