Luminasia.id, Makassar - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo resmi meluncurkan layanan Customer Care Pelindo 102 sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan, memudahkan akses informasi, serta menangani keluhan pengguna jasa kepelabuhanan di seluruh Indonesia.
Peluncuran ini diresmikan oleh Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, pada Rabu (21/5) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Layanan Customer Care Pelindo dapat diakses melalui sambungan telepon di nomor 102, WhatsApp di 0811-1552-102, dan email customer.care@pelindo.co.id.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyampaikan bahwa hadirnya Customer Care merupakan bagian dari transformasi berkelanjutan yang dilakukan Pelindo pasca-merger, serta menjadi strategi dalam meningkatkan customer experience menuju layanan kepelabuhanan yang efisien dan terintegrasi.
“Kami memahami pentingnya kebutuhan akses layanan yang cepat, mudah diakses, dan responsif bagi pengguna jasa. Customer Care ini menjawab kebutuhan tersebut,” ujar Arif.
Layanan satu pintu ini mencakup seluruh aktivitas kepelabuhanan dalam lingkup Pelindo Group. Di antaranya adalah permintaan informasi administrasi, pelayanan kapal (pemanduan dan penundaan), pelayanan terminal (peti kemas dan nonpeti kemas), pelayanan logistik (forwarding dan lini 2), serta pelayanan properti.
Acara peluncuran turut dirangkaikan dengan talk show bertajuk Keterbukaan Informasi Publik yang menghadirkan Komisioner Komisi Informasi Pusat, Samrotunnajah Ismail.
Keberadaan layanan Customer Care Pelindo 102 juga menjadi bentuk nyata komitmen Pelindo terhadap keterbukaan informasi publik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.
Seluruh permintaan informasi dan keluhan yang masuk akan ditangani secara profesional oleh tim Customer Care Pelindo yang terlatih, dengan dukungan sistem Customer Relationship Management (CRM) yang terintegrasi.
“Pelindo percaya bahwa transformasi layanan kepada pengguna jasa akan menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem kepelabuhanan yang lebih efisien, terintegrasi, dan berorientasi pada kepuasan pengguna jasa,” tutup Arif.