“Cantik itu wajib setiap hari. Tidak boleh terlewat. Karena ketika kita menghargai diri sendiri, orang lain juga akan lebih mudah menghargai kita,” ujar Eunice saat diwawancarai secara eksklusif oleh Luminasia.
Karenanya, pemilik akun instagram @euniceimanuela ini mengaku bisa ke salon hingga enam kali sebulan untuk berbagai perawatan.
Mulai dari keramas, masker rambut, nail art, hingga perawatan eyelash.
“Rambut tebalku butuh perhatian ekstra. Kalau ke salon hasilnya lebih bersih dan rapi. Keramas, nail art, semua wajib,” ujar alumni Juusan Public Relation Universitas Multimedia, ini.
Sementara untuk nail art, setiap bulan, kuku-kuku pemilik akun tiktok @imanuelaeunice ini selalu hadir dengan tema berbeda.
Mulai dari gambar telur hingga semangka, semua dirancang sesuai suasana hati.
“Nail art itu cara saya mengekspresikan diri,” tambahnya.
Saat diwawancara, nail art yang digunakan bergambar telur yang lucu.
Bangun Tidur Sudah Cantik
Untuk bisa ‘auto-cantik’ dengan mudah, Eunice mengandalkan eyelash extension dan sulam alis.
Ia menyebut dua hal ini sebagai ‘penyelamat waktu’ di pagi hari.
“Bangun tidur sudah cantik. Tidak perlu dandan lama-lama. Praktis, tapi tetap maksimal,” jelasnya.
Untuk itu ia rutin melakukan touch up bulu mata maupun alis miliknya. Pemilihan model dan bentuk juga tak boleh sembarang. Harus disesuaikan dengan bentuk wajah.
“Untuk eyelash saya memilih yang tebal agar langsung kelihatan. Touch up penting kalau ada yang lepas dipasnag lagi. Sementara alis saya pilih model Korea yang tidak runcing. Supaya tidak terkesan galak,” ceritanya.
Tak hanya itu, Eunice juga rutin menjalani skin booster di klinik kecantikan tiap dua bulan.
Meski perawatan ini cukup menyakitkan, ia merasa puas dengan hasilnya. “
Orang sering tanya, kenapa kulitku bisa mulus dan glowing. Padahal menurutku biasa saja. Tapi bagus kalau memang benar,” ucapnya sambil tertawa.
Dampak Positif untuk Karier dan Endorsement
Menjaga penampilan bukan hanya soal kepuasan pribadi. Eunice melihat langsung dampak besarnya pada karier dan jaringan sosialnya.
Sebagai profesional di bidang marketing komunikasi dan public relations, ia menyadari bahwa penampilan yang rapi dan segar memberikan kesan positif pada klien.
“Sering kali klien ingat saya dari warna rambut atau look saya yang berubah. Bahkan ada yang bilang, ‘Oh itu Mbak Eunice yang rambutnya ungu ya?’ Itu bikin saya gampang dikenali,” ceritanya.
Dari gaya hidup ini pula, Eunice kerap mendapat tawaran endorsement produk kecantikan maupun undangan kolaborasi konten di Instagram dan TikTok.
Beberapa klinik dan salon bahkan memberi free treatment sebagai imbalan promosi.
“Saya suka buat konten after treatment, dan itu jadi daya tarik sendiri. Klinik juga jadi tertarik untuk kerja sama,” ungkapnya.
Wajib Skincare Meski Capek
Meski banyak perawatan dilakukan di luar rumah, Eunice tetap komitmen pada skincare harian.
Double cleansing dan pemakaian produk dasar seperti serum, pelembap, dan sunscreen adalah rutinitas yang tak bisa ditinggalkan, bahkan ketika lelah.
“Capek macam apapun, saya tetap harus bersihin muka. Kalau ada event pagi, saya pulang dulu ambil skincare, baru balik lagi. Saking sayangnya sama kulitku,” tuturnya.
Mending Srang Dibanding Barang Branded
Seluruh perawatan itu, dari rambut hingga kulit, ia jalani tanpa penyesalan. Eunice mengaku justru bersyukur karena pilihan untuk berinvestasi pada diri sendiri telah membuahkan hasil. Banyak urusan kerja yang terbuka, kepercayaan diri meningkat, dan kualitas hidup ikut naik.
“Bagi saya, kalau punya uang, lebih baik digunakan untuk merawat diri daripada hal-hal konsumtif lain yang cepat habis. Hasilnya bisa dirasakan langsung, bahkan membantu pekerjaan saya berjalan lancar,” katanya.
“Untuk barang-barang branded saya tidak terlalu suka ya. Lebih baik ke perawatan kecantikan karena itu adalah investasi,” tutupnya.