MAKASSAR, LUMINASIA.ID — Keseruan dan semangat belajar bersama mewarnai ajang Cerdas Cermat Guru (CCG) yang digelar sebagai salah satu agenda utama Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII Kota Makassar.
Dipaparkan dalam rilisnya Kamis (26/6/2025), event yang Bberlangsung di SMA Islam Athirah Bukit Baruga ini menghadirkan sembilan tim guru dari berbagai sekolah dan komunitas pendidikan untuk beradu pengetahuan, refleksi pengalaman, dan semangat kolaborasi.
Baca: 31 Kantong Terkumpul di Donor Darah PMR SMA Islam Athirah Bukit Baruga
CCG bukan sekadar lomba akademik biasa, tetapi ruang belajar alternatif yang menyenangkan dan bermakna. Tiap tim terdiri dari tiga hingga empat guru dari berbagai jenjang, membawa pengalaman, semangat, dan ide dari praktik mengajar sehari‑hari. Tim‑tim ini terdiri dari Tim MUHLAS (Yenni Mulyani Saputri, Taufiqurrahman, Ahmad Umardani) yang aktif dalam pengembangan pendidikan karakter berbasis emosi dan relasi; Tim CERIBEL (Ayu Rezky Pratiwi, Sabrianti Amiruddin, Amrul) yang bergerak dalam literasi digital dan pembelajaran kolaboratif; Tim KKG Kota Makassar (Ilyanti Hasirah Nurgas, Heryanti Alamsyah, Muhammad Agus) yang fokus pada pengembangan guru sekolah dasar; Tim ELIT (Nur Humairatul Ulya A, Nurazizah, Nur Afni) yang aktif dalam pelatihan metode kreatif pembelajaran.
Selain itu, Tim MACET (Macois Cerdas Community), yang terdiri dari Muh. Ichsan, Musdalifa Achmad, dan Rindy Atika, membawa semangat riset tindakan kelas berbasis komunitas.
Ada juga Tim BISMILLAH JUARA (Miftahul Haryani Haeruddin, Muhammad Kahar, dan Muhammad Zainal Abidin), yang aktif mengembangkan pembelajaran kontekstual dan proyek murid. Tim TAJANG ATI (Fadly Afandi, Novian Dwi Cahyo, Yenni Rachman) membawa pendekatan humaniora dalam praktik mengajar sehari‑hari.
Tim CERIA (Rienda Noor Asysyfa, Ummy Kalsum, Adinda Aisyah Nurussyifa) mengangkat nilai moderasi beragama dan literasi sosial, sedangkan Tim SUPAT MACCA (Erny Junardi, M. Ashar, Hj. Juniawati) terdiri dari para guru senior yang menjadi mentor bagi generasi penerus.
Baca: Keren! SMA Islam Athirah Bukit Baruga Capai Target PPDB 2025
Zaid Buri Prahastyo, penggerak Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), menjelaskan bahwa CCG bukan hanya soal lomba, tetapi juga tentang semangat merayakan pengetahuan dan refleksi bersama.
“Ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi juga soal bagaimana guru dapat belajar bersama dengan cara yang menyenangkan dan bermakna,” ungkap Zaid.
Sementara itu, Mukhlis Rahmad, Koordinator TPN XII Makassar, menekankan bahwa CCG menciptakan ruang belajar horizontal antar guru, tempat para pendidik dapat saling merefleksikan praktik dan mempererat solidaritas antaranggota komunitas.
“Kegiatan ini membawa semangat bahwa guru juga perlu ruang belajar bersama, untuk tumbuh bersama dan memperkaya pengalaman dari berbagai sudut pandang,” ujarnya.
Alamsyah Alimuddin, Ketua KGBN Makassar, juga menekankan bahwa semangat belajar bagi guru tidak pernah lekang oleh waktu.
“Guru adalah pembelajar sepanjang hayat. Dan belajar tidak selalu harus serius. Melalui ajang ini, kami menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi juga bisa tumbuh dari tawa, kerja tim, dan komunikasi antarpendidik,” tuturnya.