MAKASSAR, LUMINASIA.ID — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi meluncurkan sistem terbaru Open Journal System (OJS) versi 3 dalam agenda bertajuk Launching dan Workshop OJS 3, Sabtu (5/7/2025) di Aula Teater I-Gift, Lantai 2 Gedung Iqra.
Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola jurnal dari seluruh program studi sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat tata kelola jurnal menuju reputasi internasional.
Ketua Lembaga Publikasi, Pemeringkatan, dan Daya Saing Unismuh (Unismuh Global Excellence Center), Hartono Bancong, Ph.D, menjelaskan bahwa selama ini OJS versi 2 sering kali menimbulkan kendala teknis dan tidak lagi didukung pembaruan oleh pengembang.
“Versi OJS 2 sudah tidak lagi mendapat pembaruan dan kerap mengalami gangguan. Kita akan beralih ke OJS 3 yang lebih kompatibel dengan sistem PKP terbaru,” ujar Hartono.
Ia merinci bahwa dari total 59 jurnal yang dikelola Unismuh, sebanyak 24 jurnal telah terakreditasi nasional, 16 masih aktif namun belum terakreditasi, 12 jurnal tidak aktif, dan 7 program studi belum memiliki jurnal. Dalam roadmap pengembangan jurnal, dua jurnal unggulan—Jurnal Otoritas dan Jurnal Pendidikan Fisika—ditargetkan untuk disubmit ke indeks Scopus pada September (2025).
Rektor Unismuh Makassar, Dr Abdul Rakhim Nanda, menyampaikan bahwa peluncuran sistem baru ini merupakan bagian dari transformasi kelembagaan menuju universitas bertaraf internasional.
“Bukan hanya sekadar punya jurnal, tapi bagaimana jurnal itu aktif dan berkontribusi pada peningkatan reputasi akademik institusi. Target kita jelas: menuju jurnal terindeks Scopus,” tegasnya.
Rektor juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas unit serta menjaga integritas akademik untuk memastikan OJS 3 dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. Ia menyebut kehadiran lembaga seperti Global Excellence Center dan Lembaga Pengembangan Pembelajaran Futuristik merupakan bagian dari adaptasi Unismuh terhadap tuntutan era digital.
“Kita tidak bisa lagi mengelola kampus dengan pendekatan lama. Perlu inovasi, kolaborasi, dan semangat pembaruan,” kata Rakhim.
Acara launching ditandai dengan pembacaan basmalah secara bersama sebagai simbol pembukaan resmi. Selanjutnya, para peserta mengikuti dua sesi workshop utama, masing-masing membahas teknis penggunaan OJS 3 dan strategi manajemen jurnal menuju akreditasi nasional dan indeksasi internasional.