Langsung ke konten
DuaSisi
  • HIBURAN
  • RAGAM
  • EKONOMI
  • VIRAL
  • PERISTIWA
  • SULSEL
  • EDUKASI
  • LIFESTYLE
  • OPINI DAN SENI
  • VIDEO
  • MAKASSAR
  • INDEKS
Beranda Hiburan

12 Tim Free Fire Bertanding dalam Grand Final FFNS 2025 di Makassar, Kagendra Booyah Pertama

Minggu, 13 Juli 2025 17:25
Editor: Luminasia.id
  • Bagikan
Antusiasme luar biasa mewarnai perhelatan Grand Finals Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Fall yang digelar Garena secara resmi di Four Points by Sheraton Makassar, Minggu (14/7/2025).
LUMINASIA.ID, MAKASSAR — Antusiasme luar biasa mewarnai perhelatan Grand Finals Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Fall yang digelar Garena secara resmi di Four Points by Sheraton Makassar, Minggu (14/7/2025).

Ribuan orang hadir di lokasi, untuk menyaksikan langsung  12 tim terbaik dari seluruh penjuru Indonesia memperebutkan gelar juara nasional yang sekaligus tiket menuju ajang internasional, Free Fire World Series (FFWS) Southeast Asia 2025 Fall.

Christiandy Franciscus, Game Producer Garena Free Fire Indonesia, dalam konfrensi pers mengungkapkan alasan pemilihan Makassar sebagai tuan rumah Grand Finals.


Christiandy Franciscus, Game Producer Garena Free Fire Indonesia, berbicara dalam konfrensi pers

Selain infrastruktur kota yang mumpuni sebagai hub kawasan Indonesia Timur, Makassar juga dikenal sebagai kota dengan sejarah panjang dalam melahirkan talenta esports kelas dunia.

“Ini adalah kali pertama event nasional Free Fire digelar di Indonesia Timur, dan sambutannya luar biasa.
Ada peserta dari Palu yang bahkan sudah tiba sejak pukul 5 pagi. Ini membuktikan bahwa Makassar memang punya denyut kuat dalam skena esports nasional,” ujar Christiandy.

“Venue ballroom kami pilih dengan cermat agar nyaman untuk pengunjung dan layak menampung atmosfer pertandingan kelas nasional. Total ada 11 bus yang mengangkut peserta dan pendukung dari berbagai daerah,” ujarnya

Kompetisi berlangsung dalam format Champion Rush, dengan maksimal delapan ronde pertandingan. 

Tim-tim yang berhasil melaju ke partai puncak berasal dari berbagai daerah dan membawa nama besar masing-masing dalam kancah esports Free Fire nasional. 
Mereka adalah Sriwijaya Esports, Dewa United Apollo, Kraken Esports, Vesakha Esports, MBR Omega, Kagendra, Manipulators, Costacaffe, Invictus, Team Vamos, Lynch, dan P3D Kediri.

Christiandy memaparkan, tim pertama yang berhasil mengumpulkan minimal 80 poin dan meraih Booyah di pertandingan selanjutnya dinobatkan sebagai juara nasional. 

Jika sampai dengan berakhir tidak ada yang memenuhi aturan tersebut, maka peraih nilai tertinggilah pemenangnya.

Selain mendapatkan hadiah utama senilai Rp250 juta dari total prize pool Rp850 juta, sang juara juga otomatis mewakili Indonesia ke panggung FFWS SEA 2025 Fall di Thailand.

Final kali ini juga menghadirkan suasana yang unik, berkat kolaborasi Garena dengan komunitas seni Batara Gowa. 

Pertunjukan tari tradisional Pakarena dari Sulawesi Selatan tampil memukau di sela-sela pertandingan, menampilkan kekayaan budaya lokal dalam semarak esports global.

Turnamen FFNS 2025 Fall sendiri merupakan hasil dari rangkaian panjang kualifikasi sejak Mei lalu. 

Proses seleksi mencakup jalur City & Regional Qualifier di 82 kota, yang diikuti sekitar 200 ribu tim dengan Guild War Qualifier, hingga Online Qualifier.

Khusus di Makassar, partisipasi peserta mencapai 10% dari total kualifikasi kota, menjadi indikator tingginya gairah komunitas esports di kawasan ini.

Pada event tahun lalu, tim Sriwijaya Esports keluar sebagai juara FFNS. Namun tahun ini persaingan makin ketat, dengan nama-nama besar seperti Kraken dan Dewa United Apollo yang siap merebut mahkota juara.

Ajang puncak FFNS ini juga menjadi jembatan menuju sejarah besar: untuk pertama kalinya, Indonesia akan menjadi tuan rumah FFWS Global Finals 2025 yang akan digelar di Jakarta pada November mendatang, mempertemukan tim-tim terbaik dunia dari Asia Tenggara, Timur Tengah, Brasil, hingga Amerika Latin.

Pentingnya Strategi dan Komunikasi

Salah satu tim unggulan yang turut berlaga adalah Dewa United Apollo. 

Ditemui usai sesi latihan, salah satu anggota Dewa United Adrian menuturkan bahwa strategi, komunikasi, dan kekompakan tim menjadi senjata utama mereka dalam meraih kemenangan.

“Permainannya nanti sih seperti biasa, nggak jauh beda dari latihan. Yang penting itu strategi, komunikasi, sama kerja sama satu sama lain,” ujarnya singkat.

Adrian menyebut, Dewa United sebelumnya sempat tampil di level Asia Tenggara dalam turnamen di Vietnam, dan berharap bisa kembali tampil di level internasional jika menjuarai FFNS 2025 Fall.

“Nanti kalau juara di sini, lanjut main di Thailand. Setelah itu kalau lolos, bisa tampil di Global Finals di Jakarta. Itu ajang dunia,” kata Adrian yang berperan sebagai rusher atau pemain garis depan dalam tim.

Kagendra Booyah Pertama

Berdasarkan pantauan Luminasia, pertandingan berlangsung seru, dengan sorak-sorai penonton.  Semua tim bermain dalam satu peta, dan saling mengejar posisi satu sama lain.

Setiap tim harus bertahan dari serangan semua penjuru. Kerjasama anggota juga dibutuhkan, untuk menjaga anggota tim agar tetap hidup. 

Dalam bertanding pemain tak bisa hanya bertahan. Karena peta yang semakin lama semakin mengecil, sehingga pemain dipaksa berhadapan dengan tim lain.

Di pertandingan pertama, tim Kagendra berhasil Booyah atau memenangkan pertandingan. Sementara di pertandingan kedua, tim Dewa United berhasil menang.

Tags: Free Fire Free Fire Nusantara Series Dewa United Christiandy Franciscus Makassar

Baca Juga

Semangat Muda dengan Seragam SMA, IKA Smansa Makassar Dilantik dan Diajak Aksi Nyata
Semangat Muda dengan Seragam SMA, IKA Smansa Makassar Dilantik dan Diajak Aksi Nyata
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bakal Jadi Pembicara di Unismuh Makassar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bakal Jadi Pembicara di Unismuh Makassar
Ruang Terbuka Hijau dan Fasilitas Olahraga Jadi Keunggulan Kawasan Eksklusif Bukit Baruga
Ruang Terbuka Hijau dan Fasilitas Olahraga Jadi Keunggulan Kawasan Eksklusif Bukit Baruga
Unismuh Makassar Kukuhkan 3 Guru Besar dan 14 Lektor Kepala, Ini Daftar Penerimanya
Unismuh Makassar Kukuhkan 3 Guru Besar dan 14 Lektor Kepala, Ini Daftar Penerimanya
Hyper 5G Telkomsel Bantu Raodah Ajak UMKM Lokal Berdaya Lewat Bisnis Wewangian di Makassar
Hyper 5G Telkomsel Bantu Raodah Ajak UMKM Lokal Berdaya Lewat Bisnis Wewangian di Makassar
200 Mahasiswa dari 14 Kampus Ikut BRIGHT Project di Unismuh, Siap Hadapi Era Disrupsi Keuangan dan Akuntansi
200 Mahasiswa dari 14 Kampus Ikut BRIGHT Project di Unismuh, Siap Hadapi Era Disrupsi Keuangan dan Akuntansi

Populer

  • 1
    Aset Kripto Dipajaki, Keadilan atau Beban Baru?
  • 2
    Dialog Lintas Agama Keuskupan Agung Soroti Deklarasi Istiqlal
  • 3
    Oktober, IKA UNHAS Jeneponto Gelar FUN RUN
  • 4
    Sulawesi Berlian Motor bersama MMKSI Launching Mitsubishi Destinator di Makassar
  • 5
    PMKRI Jajaki Kolaborasi Strategis dengan Unika Atma Jaya Jakarta

Ekonomi

  • Beli OPPO Reno14 dan Motorola Edge 60 Pro Bundling XLSMART, Bonus Kuota 60GB Setahun
    Beli OPPO Reno14 dan Motorola Edge 60 Pro Bundling XLSMART, Bonus Kuota 60GB Setahun
  • Warga Desa Harapan Barru Kini Bisa Rasakan Sinyal Kuat Telkomsel 4G
    Warga Desa Harapan Barru Kini Bisa Rasakan Sinyal Kuat Telkomsel 4G
  • Sulawesi Berlian Motor bersama MMKSI Launching Mitsubishi Destinator di Makassar
    Sulawesi Berlian Motor bersama MMKSI Launching Mitsubishi Destinator di Makassar

Peristiwa

  • PMKRI Dukung Diklat Kepemimpinan untuk OAP, Langkah Strategis Pemkab Mappi Siapkan Generasi Emas
    PMKRI Dukung Diklat Kepemimpinan untuk OAP, Langkah Strategis Pemkab Mappi Siapkan Generasi Emas
  • PT Vale Indonesia Tunjukkan Kinerja Operasional Positif, Target Produksi 2025 Naik
    PT Vale Indonesia Tunjukkan Kinerja Operasional Positif, Target Produksi 2025 Naik
  • Dialog Lintas Agama Keuskupan Agung Soroti Deklarasi Istiqlal
    Dialog Lintas Agama Keuskupan Agung Soroti Deklarasi Istiqlal
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Struktur
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
© 2024 - 2025 LUMINASIA.ID