LUMINASIA.ID, MAKASSAR - CEO sekaligus Co-Founder Grab, Anthony Tan, tak kuasa menahan tangis saat menyambangi rumah keluarga almarhum Rusdamdiansyah atau Dandi, pengemudi ojek online yang tewas dalam aksi demonstrasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/9/2025).
Dalam kunjungan itu, Anthony memeluk ibu dan ayah almarhum. Ia tampak berulang kali menyeka mata dan hidungnya ketika berbicara, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Dandi yang telah menjadi mitra Grab selama kurang lebih tujuh tahun.
“Kami haturkan duka cita. Setiap mitra Grab adalah keluarga besar kami. Kehadiran kami di sini menunjukkan bahwa kita berkomitmen untuk mendukung, terutama keluarga yang berduka,” ucap Anthony dengan suara bergetar.
Anthony mengenang Dandi bukan hanya sebagai pengemudi yang baik, tetapi juga sosok yang peduli pada komunitas. Ia berharap tidak ada lagi mitra Grab yang mengalami hal serupa.
Baca: Grab Dampingi Mitra Ojol Korban Demo Makassar: Rusdamdiansyah Meninggal, Budi Haryadi Masih Kritis
Anthony Tan hadir bersama jajaran manajemen Grab Indonesia, antara lain Presiden Komisaris OVO Dyah NK Makhijani, Chief Financial Officer Grab Indonesia Dion Soetadi, Director of East Indonesia Operations Halim Wijaya, Chief of Public Affairs Tirza Munusamy, serta Country Marketing & Communications Head Melinda Savitri.
Dalam kesempatan itu, Grab menegaskan komitmennya untuk mendampingi keluarga almarhum melalui sejumlah dukungan nyata.

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menjelaskan, santunan duka cita diserahkan langsung kepada pihak keluarga sebagai bentuk kepedulian perusahaan. Grab juga menghormati tradisi keluarga dengan mendampingi pelaksanaan tahlilan.
Selain itu, Grab membantu pembiayaan BPJS Kesehatan bagi ayah, ibu, adik, ipar, serta bayi kecil dalam keluarga almarhum selama dua tahun ke depan
Baca: Lindungi Mitra Pengemudi 24 Jam, Grab Luncurkan GERCEP Layanan Respon Cepat
“Kami sadar tidak ada bantuan apapun yang bisa menggantikan sosok Mas Dandi. Namun kami berkomitmen hadir untuk meringankan beban keluarga,” ujar Tirza.
Director of East Indonesia Operations Grab Indonesia, Halim Wijaya, menambahkan bahwa selain memberikan dukungan kepada keluarga almarhum, Grab juga meluncurkan program darurat bernama Grab Respon Cepat (Gercep). Program ini memungkinkan para mitra pengemudi yang berada di area rawan atau terjebak dalam situasi berbahaya untuk segera mendapatkan bantuan melalui hotline khusus dan layanan live chat.
“Langkah ini lahir sebagai wujud kepedulian terhadap keselamatan para mitra,” ucap Halim.
