LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Masyarakat Gorontalo sempat digemparkan setelah beredar video seorang Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, yang menuai perhatian publik.
Dalam video yang viral di media sosial, Wahyudin terdengar melontarkan kata-kata kontroversial. Ia dengan santai berkata, “Kita rampok ajah uang negara ini kan. Kita habiskan ajah, biar negara ini makin miskin,” sambil tertawa.
Pernyataan tersebut memicu respons keras dari masyarakat. Sejumlah pihak menilai ucapan itu tidak pantas disampaikan seorang pejabat publik.
Latar Belakang dan Profil Wahyudin Moridu
Dilansir dari berbagai sumber, Wahyudin Moridu lahir di Desa Kota Raja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, pada 1995. Kini ia berusia 30 tahun dan menjadi salah satu aleg termuda di DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024–2029.
Ia berasal dari keluarga politikus, sebab orang tuanya juga pernah duduk di kursi DPRD Kabupaten Boalemo. Jejak karier politik Wahyudin sendiri dimulai dari DPRD Kabupaten Boalemo, di mana ia menjabat selama tiga periode.
Setelah itu, ia melanjutkan kiprah politiknya di DPRD Provinsi Gorontalo. Saat ini ia duduk di Komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan, dengan tugas utama mengawasi jalannya pemerintahan serta membahas regulasi di tingkat provinsi.
Wahyudin Moridu merupakan kader PDIP dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, yakni Kabupaten Boalemo dan Pohuwato. Pada Pemilu 2024, ia sempat kalah, namun melalui pemungutan suara ulang berhasil meraih 5.654 suara dan lolos ke DPRD Provinsi Gorontalo.
Pernah Terjerat Kasus Narkoba
Dilansir Tribun Gorontalo Selain pernyataan kontroversialnya baru-baru ini, rekam jejak Wahyudin Moridu juga sempat diwarnai kasus narkoba.
Pada Maret 2020, ia ditangkap di Jakarta bersama dua anggota DPRD lainnya karena penyalahgunaan narkoba. Saat itu, Wahyudin mengakui secara terbuka bahwa dirinya pernah kecanduan obat-obatan terlarang selama bertahun-tahun, hingga akhirnya menjalani rehabilitasi.
Kasus tersebut sempat menjadi sorotan publik, namun ia kembali bangkit di dunia politik dan tetap dipercaya masyarakat melalui jalur pemilu.
Video Viral dan Permintaan Maaf
Dalam video yang beredar baru-baru ini, Wahyudin terlihat bersama seorang perempuan dan menyebut perjalanan dinasnya menuju Makassar menggunakan biaya negara. Ia bahkan sempat terdengar menyombongkan diri bahwa masa jabatannya bisa sampai 2031.
“Kita rampok ajah uang negara ini kan. Kita habiskan ajah, biar negara ini makin miskin,” katanya sambil tertawa.
Setelah video itu viral, Wahyudin Moridu langsung menyampaikan permintaan maaf melalui akun Facebook pribadinya pada Jumat (19/9/2025).
“Masyarakat Gorontalo yang saya hormati. Ba’da Shalat Jumat ini saudara-saudaraku sedang disuguhkan dengan video mengenai saya. Apapun yang saya lakukan di video ini saya akui SALAH dan tidak menunjukkan etika seorang pejabat publik,” tulisnya.
Ia menegaskan bahwa perbuatannya adalah murni kesalahan pribadi, bukan maksud sebenarnya. “Atas kejadian ini saya mohon maaf beribu-ribu maaf kepada seluruh rakyat Gorontalo, khususnya kepada pendukung dan keluarga saya,” tambahnya.
Unggahan itu langsung dibanjiri komentar warganet yang menunjukkan besarnya perhatian masyarakat terhadap isu tersebut.
Hingga kini, redaksi TribunGorontalo.com masih berupaya mengonfirmasi langsung kepada Wahyudin terkait konteks video viral tersebut.