LUMINASIA.ID - Memasuki hari ke-10 pascakejadian kebocoran pipa minyak pada 23 Agustus 2025, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus melanjutkan upaya pemulihan dampak secara transparan dan berkeadilan.
Dipaparkan dalam rulisnya Senin (1/9/2025) perusahaan menegaskan komitmennya dengan memastikan setiap aduan masyarakat didengar, dicatat, diverifikasi, dan ditindaklanjuti.
Warga desa terdampak seperti Lioka, Langkea Raya, Baruga, Matompi, Timampu, dan Wawondula dipastikan memperoleh akses untuk menyampaikan keluhan serta mendapatkan penanganan.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan menurunkan tim pendataan dan asesmen di area terdampak, mendengar serta melihat langsung kondisi masyarakat. PT Vale juga menggandeng tokoh desa untuk mendukung pendataan awal.
Dalam asesmen lapangan, PT Vale mendapati seorang warga Desa Lioka, Ibu Teki (71), mengalami sesak napas dan batuk yang diduga dipicu aroma minyak di sungai berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya. Tim medis PT Vale segera memberikan pemeriksaan, perawatan, serta obat-obatan yang akan dipantau secara berkala.
“Saya bersyukur sekali, terima kasih. Keadaan kami jauh dan kurang terawat, tetapi ini luar biasa karena ada penanganan cepat dari PT Vale. Saya percaya masalah ini bisa ditanggulangi,” ungkap Masikua, suami Teki.
Kasus serupa juga dialami seorang warga Desa Timampu bernama Arsal. Keluhan kesehatan yang disampaikan segera ditindaklanjuti dengan pemberian obat dan pemantauan rutin.
Untuk memperkuat penanganan, PT Vale menyiapkan Posko Pengaduan dan Informasi di Kantor Camat Towuti yang buka setiap hari pukul 07.00–18.00 WITA serta hotline 24 jam. Selain itu, perusahaan juga akan membuka posko tambahan di Desa Timampu. Posko tersebut melibatkan pemuda setempat untuk mencatat aduan warga sebelum diverifikasi dan ditindaklanjuti.
Hingga kini, PT Vale telah menerima 135 aduan masyarakat. Dari jumlah itu, 66 aduan telah diselesaikan, 58 sedang dalam tahap penanganan, dan 11 lainnya masih proses verifikasi.
Head of External Relation PT Vale, Endra Kusuma, menegaskan perusahaan berkomitmen menjaga transparansi dan keadilan dalam setiap langkah pemulihan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
“Kami peduli terhadap apa yang dirasakan masyarakat di situasi sulit ini. Kami berusaha hadir lebih dekat untuk memberikan ketenangan dan rasa aman. Harapan kami, kejadian ini segera berlalu dan kita lewati bersama-sama,” kata Endra Kusuma.