Langsung ke konten
DuaSisi
  • HIBURAN
  • RAGAM
  • EKONOMI
  • VIRAL
  • PERISTIWA
  • SULSEL
  • EDUKASI
  • LIFESTYLE
  • OPINI DAN SENI
  • VIDEO
  • MAKASSAR
  • INDEKS
Beranda Makassar

Guru dan Tenaga Kesehatan di Kepulauan Makassar Dapat Tunjangan Khusus Rp2,5 hingga Rp5 Juta

Senin, 6 Oktober 2025 15:29
Editor: Ina Maharani
  • Bagikan
Wali Kota Munafri Arifuddin saat peluncuran program di Pulau Kodingareng, Senin (6/10/2025).


LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pengajar dan tenaga kesehatan.

Pemerintah memberikan tunjangan khusus sebesar Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per bulan bagi mereka yang bertugas di wilayah kepulauan.

Kebijakan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap pengabdian para tenaga pendidikan dan kesehatan yang bekerja di wilayah dengan tantangan geografis tinggi.

Wilayah kepulauan Makassar dibagi menjadi tiga zona berdasarkan jarak dan tingkat kesulitan akses.

Zona terluar mencakup Pulau Langkai, Lanjukang, Lumu-Lumu, dan Bone Tambu, dengan tunjangan tertinggi.

Dokter di wilayah ini menerima tunjangan hingga Rp5 juta per bulan, tenaga kesehatan lainnya mendapatkan Rp2,5 juta, dan guru memperoleh Rp2,5 juta.

Zona tengah seperti Pulau Barrang Lompo, Barrang Caddi, dan Kodingareng mendapatkan tunjangan lebih rendah.

Guru menerima sekitar Rp1,5 juta, sedangkan tenaga kesehatan menerima sekitar Rp3,5 juta.

Zona terdekat yaitu Pulau Lae-Lae juga mendapat tambahan tunjangan.

Guru menerima sekitar Rp700 ribu dan tenaga kesehatan sekitar Rp2 juta per bulan.

Wali Kota Makassar menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap tenaga pengajar dan kesehatan yang bertugas di wilayah kepulauan.

Mereka setiap hari harus menyeberangi laut dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, menghadapi ombak besar, dan bekerja dalam keterbatasan sarana dan prasarana.

Pemerintah ingin memastikan mereka tetap termotivasi untuk memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat di pulau-pulau Kota Makassar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, menerangkan bahwa saat ini terdapat 68 tenaga kesehatan yang bertugas di dua puskesmas utama wilayah kepulauan, yaitu Puskesmas Barrang Lompo dan Puskesmas Kodingareng.

Pemberian tunjangan dilakukan berdasarkan zona kerja dan tingkat kesulitan medan.

Tenaga kesehatan yang bekerja di zona terluar menerima tunjangan tertinggi.

Perbedaan nominal antara tenaga kesehatan dan tenaga pendidik disebabkan oleh karakteristik pekerjaan yang berbeda.

Tenaga kesehatan harus siap siaga selama 24 jam, sering menghadapi kondisi darurat pada malam hari, dan melakukan rujukan dalam situasi mendesak.

Dari delapan pulau wilayah kerja Dinas Kesehatan Makassar, enam pulau telah memiliki layanan puskesmas atau pos kesehatan.

Dua pulau lainnya, yaitu Pulau Lanjukang dan Kodingareng Keke, belum memiliki fasilitas kesehatan permanen.

Kebijakan tunjangan ini diharapkan mampu menjaga semangat dan motivasi tenaga kesehatan yang bertugas jauh dari daratan utama.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, menyampaikan bahwa pemberian tunjangan juga berlaku bagi tenaga pendidik di wilayah kepulauan.

Tunjangan ditetapkan berdasarkan zona penugasan dan jarak dari pusat kota.

Zona terluar memberikan tunjangan sebesar Rp2,5 juta per bulan, zona tengah Rp1,5 juta, dan zona terdekat Rp700 ribu.

Kebijakan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap perjuangan para guru yang setiap hari harus menyeberangi laut untuk mengajar di pulau-pulau.

Pemerintah ingin memberikan dukungan agar mereka tetap bersemangat dalam menjalankan tugasnya.

Total penerima tunjangan khusus di wilayah kepulauan mencapai 431 orang, terdiri atas 326 guru dan 105 tenaga kependidikan.

Jumlah tersebut mencerminkan besarnya peran tenaga pendidik dalam mendukung pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Kota Makassar.

Pembagian zona juga menjadi dasar dalam menentukan besaran tunjangan yang diberikan setiap bulan sehingga kebijakan ini dinilai adil dan proporsional sesuai dengan tantangan lapangan.

Kebijakan tunjangan khusus ini memperlihatkan keseriusan Pemerintah Kota Makassar dalam memberikan perhatian kepada tenaga kesehatan dan pendidikan yang bertugas di wilayah pesisir dan kepulauan.

Pemerintah berharap langkah ini dapat memperkuat semangat pengabdian mereka, memastikan layanan publik tetap berjalan optimal, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat di wilayah kepulauan.

Pembagian zona juga menjadi dasar dalam menentukan besaran tunjangan yang diberikan setiap bulan sehingga kebijakan ini dinilai adil dan proporsional sesuai dengan tantangan lapangan.

Kebijakan tunjangan khusus ini memperlihatkan keseriusan Pemerintah Kota Makassar dalam memberikan perhatian kepada tenaga kesehatan dan pendidikan yang bertugas di wilayah pesisir dan kepulauan.

Pemerintah berharap langkah ini dapat memperkuat semangat pengabdian mereka, memastikan layanan publik tetap berjalan optimal, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat di wilayah kepulauan.

Tags: Pemkot Makassar gaji guru gaji tenaga kesehatan Makassar Munafri Arifuddin

Baca Juga

Unismuh Makassar Perkuat Pengakuan Internasional Lewat Audit Surveilans ISO 21001:2018
Unismuh Makassar Perkuat Pengakuan Internasional Lewat Audit Surveilans ISO 21001:2018
Pedagang Pantai Losari Protes Penertiban dan Relokasi, Munafri Pastikan Bisa Masuk di CFD Sudirman dan CFD Boulevard
Pedagang Pantai Losari Protes Penertiban dan Relokasi, Munafri Pastikan Bisa Masuk di CFD Sudirman dan CFD Boulevard
Serunya Bocah Ikut Lomba Mewarnai dan Dekorasi Cupcake di Gammara Hotel Makassar
Serunya Bocah Ikut Lomba Mewarnai dan Dekorasi Cupcake di Gammara Hotel Makassar
Munafri Hadiri Pasar Murah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Golkar
Munafri Hadiri Pasar Murah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Golkar
Munafri Lapor Kondisi Aparatur, Sinkronisasi Perizinan, dan Usulan Task Force ke Bima Arya
Munafri Lapor Kondisi Aparatur, Sinkronisasi Perizinan, dan Usulan Task Force ke Bima Arya
153 Lurah Baru Makassar Retret di Malino, Dihadiri Aliyah Mustika
153 Lurah Baru Makassar Retret di Malino, Dihadiri Aliyah Mustika

Populer

  • 1
    Penyebab Pengantin Baru Tewas Saat Bulan Madu Terungkap, Ada Gas Elpiji Besar untuk Pemanas Air
  • 2
    Penyebab Ibu Olla Ramlan Meninggal Dunia
  • 3
    Ayo Nobar Indonesia Vs Irak di Swiss-Belinn Panakkukang, Hanya Rp68 Ribu Gratis Snack dan Minum Sepuasnya
  • 4
    Benarkah Mobil Sri Sultan HB X Disalip Rombongan Pakai Patwal AHY? Stafsus Angkat BIcara
  • 5
    Cari Makan di Mall Panakkukang? Mampir ke Warung Mie Jawa Solo di Depan Mushola, Rasa Enak Harga Mulai Rp15 Ribu

Ekonomi

  • Lembaga Pembiayaan Dongkrak Ekonomi Nasional, Rp265 Triliun Mengalir ke UMKM
    Lembaga Pembiayaan Dongkrak Ekonomi Nasional, Rp265 Triliun Mengalir ke UMKM
  • Indosat Buka Kelas AI Engineer di IDCamp 2025 untuk Cetak Talenta Digital Masa Depan
    Indosat Buka Kelas AI Engineer di IDCamp 2025 untuk Cetak Talenta Digital Masa Depan
  • TPAKD 2025 Fokus Perluas Inklusi Keuangan Daerah
    TPAKD 2025 Fokus Perluas Inklusi Keuangan Daerah

Peristiwa

  • Penyebab Pengantin Baru Tewas Saat Bulan Madu Terungkap, Ada Gas Elpiji Besar untuk Pemanas Air
    Penyebab Pengantin Baru Tewas Saat Bulan Madu Terungkap, Ada Gas Elpiji Besar untuk Pemanas Air
  • Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan Seksual di Sekolah
    Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan Seksual di Sekolah
  • Gerakan Sumbang Buku Diku, Dari Semangat Kemerdekaan, Melawan Lupa, Menumbuhkan Tradisi Membaca
    Gerakan Sumbang Buku Diku, Dari Semangat Kemerdekaan, Melawan Lupa, Menumbuhkan Tradisi Membaca
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Struktur
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
© 2024 - 2025 LUMINASIA.ID