LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) kembali mencatat prestasi membanggakan dengan berhasil mempertahankan sertifikat ISO 21001:2018 tanpa temuan major maupun minor.
Hasil tersebut diumumkan dalam penutupan Audit Eksternal Surveilans ISO yang digelar Selasa, 14 Oktober 2025, di Balai Sidang Muktamar 47, Kampus Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin.
Audit eksternal yang berlangsung selama dua hari ini dilakukan oleh auditor dari TÜV Rheinland Jerman dan dihadiri oleh pimpinan universitas serta perwakilan dari berbagai unit kerja.
Dalam laporan akhirnya, tim auditor merekomendasikan perpanjangan sertifikat ISO 21001:2018 dengan nomor 824 401 23001 kepada Unismuh Makassar.
Lead Auditor TÜV Rheinland, Abdul Manam Aruli, menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi dan kemajuan signifikan yang ditunjukkan Unismuh Makassar dalam penerapan sistem manajemen pendidikan.
“Setiap tahun kami mendapat kejutan-kejutan yang menyenangkan. Tahun ini, selain Unismuh sudah masuk World University Ranking, kami juga menemukan bahwa tidak ada satu pun temuan, baik minor maupun major,” ujar Abdul Manam.
Ia menjelaskan, capaian zero finding atau tanpa temuan ini menunjukkan bahwa seluruh sistem manajemen mutu di Unismuh Makassar berjalan dengan sangat baik dan konsisten
“Kalau di audit keuangan dikenal istilah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), maka di ISO ini sepadan dengan zero finding. Tahun lalu masih ada tiga temuan minor, tapi tahun ini tidak ada sama sekali,” tambahnya.
Menurutnya, ISO 21001:2018 mencakup seluruh aspek pengelolaan pendidikan—mulai dari persiapan perkuliahan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, hingga layanan pendukung seperti penerimaan mahasiswa baru, keuangan, pembelian fasilitas, dan perawatan sarana kampus.
“Unismuh juga sudah memenuhi aspek inklusi bagi mahasiswa berkebutuhan khusus. Mulai dari penyediaan jalur kursi roda, toilet khusus, hingga kesiapan tenaga psikolog untuk membantu mahasiswa dengan tekanan mental. Ini semua menunjukkan komitmen Unismuh terhadap pendidikan inklusif,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pencapaian ini layak menempatkan Unismuh sebagai kampus berpredikat unggul di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
“Kami sangat mengapresiasi. Unismuh Makassar memang pantas menyandang predikat unggul, tidak hanya di Sulawesi Selatan, tapi juga di tingkat nasional dan internasional,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar, Dr. Ir. H. Abd. Rakhim Nanda, S.T., M.T., IPU, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil audit tersebut.
Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan bahwa seluruh sistem manajemen pendidikan di Unismuh telah berjalan sesuai standar nasional maupun internasional.
“Tahun ini merupakan tahun ketiga sertifikasi ISO 21001:2018, atau surveillance kedua. Kalau tahun lalu masih ada tiga temuan minor, Alhamdulillah tahun ini tidak ada temuan mayor maupun minor. Artinya, penyelenggaraan manajemen pendidikan di Unismuh sudah berada di jalur yang sesungguhnya,” ujarnya.
Rektor menjelaskan bahwa capaian ini sepadan dengan predikat WTP dalam audit keuangan.
“Kalau di audit keuangan disebut Wajar Tanpa Pengecualian, maka di ISO ini menunjukkan bahwa seluruh pengelolaan—baik administrasi pendidikan, pembelajaran, keuangan, maupun pelayanan lainnya—berjalan sangat baik,” katanya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa hasil tanpa temuan bukan berarti berhenti berbenah.
“On the track itu artinya berada di jalur yang benar, tetapi tetap harus terus meningkat. Dunia pendidikan tidak boleh statis. Kita harus terus melakukan pelampauan, agar keunggulan yang diraih bisa terus ditingkatkan,” tutur Rakhim Nanda.
Ia berharap keberhasilan mempertahankan ISO 21001:2018 ini dapat memperkuat posisi Unismuh Makassar sebagai perguruan tinggi unggul yang konsisten menjaga mutu layanan pendidikan dan terus beradaptasi dengan kebutuhan zaman.
“Semoga capaian ini semakin meneguhkan komitmen kita untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Sulawesi Selatan, Indonesia, dan dunia pendidikan internasional,” pungkasnya.