LUMINASIA.ID - Siswa SD dan SMP Islam Athirah Kajaolalido berpartisipasi dalam kegiatan donasi buku yang digelar bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan Kota Makassar. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendorong peningkatan budaya literasi di kalangan pelajar dan masyarakat.
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Aryati Puspasari Abady, menjelaskan bahwa gerakan donasi buku tersebut telah berlangsung sejak 17 September 2025 di beberapa sekolah di Makassar.
Program ini lahir dari keprihatinan atas banyaknya buku layak baca yang menumpuk di rumah namun tidak lagi dimanfaatkan.
“Kegiatan ini sudah kami lakukan sejak 17 September lalu di beberapa titik sekolah. Banyak buku di rumah yang sebenarnya masih layak baca, tetapi sudah jarang digunakan. Buku-buku itu bisa kita donasikan agar lebih bermanfaat,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).
Ia menambahkan, kegiatan donasi buku melibatkan sepuluh sekolah di Kota Makassar yang dinilai telah memiliki fasilitas dan kesadaran literasi yang cukup baik untuk menjadi pelopor gerakan sosial berbasis pendidikan tersebut.
“Kami menginisiasi kegiatan ini di sepuluh sekolah yang kami anggap sudah memadai. Buku-buku yang terkumpul akan dibagikan ke perpustakaan sekolah lain yang koleksinya masih terbatas. Ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara sekolah dan pemerintah kota,” jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Perpustakaan Kota Makassar, tingkat literasi masyarakat saat ini berada pada angka 78,99 persen. Melalui gerakan donasi buku yang melibatkan pelajar, diharapkan angka tersebut dapat terus meningkat seiring dengan bertambahnya akses bacaan yang merata di sekolah-sekolah.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan donasi buku ini, angka literasi itu akan terus naik,” tambah Aryati.
Kepala SMP Islam Athirah Kajaolalido, Nilamartini, menyampaikan bahwa kegiatan donasi buku merupakan bentuk nyata pendidikan karakter di sekolah. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya mengajarkan pentingnya membaca, tetapi juga nilai berbagi dan kepedulian sosial.
“Anak-anak belajar bahwa buku bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga bisa menjadi sumber manfaat bagi orang lain. Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli terhadap sesama,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SD Islam Athirah Kajaolalido, Khasan, menambahkan bahwa kegiatan ini menumbuhkan semangat kolaborasi antara sekolah, siswa, dan masyarakat.
“Donasi buku menjadi sarana pembelajaran yang bermakna. Siswa diajak untuk terlibat langsung dalam aksi nyata yang mendukung peningkatan literasi di lingkungan mereka. Ini bagian dari pendidikan karakter yang kami tanamkan di Sekolah Islam Athirah,” jelasnya.
Selain menjadi kegiatan sosial, donasi buku ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan gerakan literasi di Kota Makassar. Pihak sekolah berkomitmen untuk terus mendukung program serupa sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam membangun budaya membaca dan berbagi pengetahuan