LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Suasana belajar berbeda dan penuh semangat dirasakan oleh seluruh siswa kelas VII SMP Islam Athirah Makassar dalam kegiatan Fieldtrip Sains 2025 yang digelar di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo, Kabupaten Takalar, Sabtu (13/9/2025)
Sebanyak 115 siswa diajak meninggalkan sejenak ruang kelas untuk menyelami langsung keajaiban ekosistem laut dan pesisir.
Mengusung tema “Nurturing Nature, Building Leadership”, kegiatan ini dirancang tidak hanya memperkaya pengetahuan sains siswa, tetapi juga menumbuhkan karakter kepemimpinan, kerja sama, serta kepedulian terhadap lingkungan.
Sejak pagi, para siswa antusias mengikuti rangkaian acara.
Mereka dibagi menjadi 10 kelompok dan menjelajahi lima pos pembelajaran yang telah disediakan pihak PPLH.
Di Pos 1, siswa diperkenalkan dengan kincir angin sebagai sumber energi terbarukan.
Mereka belajar bagaimana energi angin diubah menjadi listrik serta penerapannya untuk menjaga kelestarian hutan bakau.
Pos 2 menghadirkan ekosistem padang lamun.
Siswa mempelajari bagaimana lamun melindungi garis pantai dengan merangkap sedimen, sehingga dapat mengurangi erosi dan dampak gelombang laut.
Di Pos 3, mereka diajak mengenal ekosistem mangrove.
Didampingi fasilitator dan guru, siswa mengidentifikasi berbagai jenis mangrove, mengamati biota laut di sekitarnya, serta memahami peran mangrove dalam mencegah abrasi.
Pos 4 memberikan pengalaman kreatif, di mana siswa memanfaatkan pasir pantai untuk membuat berbagai souvenir sesuai kreativitas masing-masing.
Sedangkan di Pos 5, refleksi dipandu oleh Ibu Sukaena.
Ia mengarahkan siswa untuk menghubungkan teori yang dipelajari di kelas dengan pengalaman nyata di lapangan.
“Kami ingin siswa melihat langsung aplikasi dari ilmu yang mereka pelajari, dengan mengembangkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem,” ujar Ibu Sukaena, pendamping mata pelajaran IPA.
Pendamping kelompok, Ustaz Irfan, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar belajar sains.
Menurutnya, siswa juga dilatih kekompakan, kerja sama, mendengarkan arahan guru, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam membangun jiwa kepemimpinan.
“Kita sebagai khalifah di bumi harus merawat alam ciptaan Allah. Tema ‘Nurturing Nature, Building Leadership’ menekankan bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang peduli pada lingkungannya,” tukasnya.
Selain sesi observasi, acara juga diisi tantangan seru yang menguji kekompakan tim.
Apriliano Dwi Azizan SR, siswa kelas 7 Ibnu Rusyd, mengaku sangat menikmati kegiatan field trip ini.
“Saya sangat senang dan merasa bahwa ilmu ini akan menjadi sangat bermanfaat. Negara kita Indonesia ini merupakan salah satu negara yang tidak cuman mengandalkan agraris tapi juga maritim,” ujarnya.
Ia menambahkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Maka dari itu kita mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove secara langsung, dengan membangun kerja sama pemerintah dan pihak terkait untuk memberi penyuluhan tentang manfaat tanaman mangrove dalam mencegah abrasi laut, serta cara penanaman dan perawatannya,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momen berharga yang membekas bagi siswa SMP Islam Athirah Makassar, menumbuhkan kecintaan mereka pada alam sekaligus membentuk generasi pemimpin muda Islami yang berkarakter, cerdas, dan peduli.