LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Kalla Rescue terus memperkuat kapasitasnya sebagai potensi SAR dengan meningkatkan kemampuan teknis water rescue atau penyelamatan di air.
Upaya ini dilakukan mengingat tingginya aktivitas pertolongan yang mereka lakukan saat terjadi bencana banjir, sekaligus untuk menghadapi kondisi darurat di perairan seperti sungai, danau, hingga wilayah pesisir.
Corporate Communication & Sustainability Department Head KALLA, Nadya Tyagita, menjelaskan bahwa pelatihan water rescue mencakup simulasi pengangkatan dan penurunan perahu secara manual, pemasangan mesin perahu tempel, penggunaan dayung, hingga kemampuan mengemudikan perahu.
Selain itu, peserta juga dilatih teknik pertolongan di air kepada korban tenggelam dan ketangkasan dalam memberikan pertolongan pertama.
“Beberapa kemampuan yang ingin terus dikembangkan melalui pelatihan water rescue antara lain keterampilan berenang di arus deras, penggunaan peralatan penyelamatan air, komunikasi dan koordinasi tim di situasi darurat, serta kemampuan mengambil keputusan cepat dalam kondisi tekanan tinggi,” ungkapnya.
Pantai Bosowa dipilih sebagai salah satu lokasi pelatihan karena karakteristik perairannya dinilai sesuai untuk simulasi penyelamatan di kondisi nyata. Pelatihan water rescue kembali digelar pada awal November 2025.
Ketua Kalla Rescue, Kurniawan Jaya, menambahkan bahwa kesiapan tim SAR air diperkuat dengan ketersediaan armada perahu jenis polyethylene 3,7 model Light Craft Rescue (LCR). Perahu rescue berkapasitas 6–8 orang ini dikenal kuat, lentur, dan tahan benturan karena terbuat dari High-Density Polyethylene (HDPE). Desain lambungnya yang lebar dan datar membuatnya ideal untuk dioperasikan di perairan dangkal maupun banjir perkotaan.
Setiap personel Kalla Rescue juga dibekali dengan life jacket, sepatu air, helm, dan throw bag. Sementara untuk mendukung operasi, mereka dilengkapi radio komunikasi, peta, dan GPS.
“Melalui pelatihan ini, Kalla Rescue berharap seluruh anggota semakin sigap, tangguh, dan profesional dalam menghadapi kondisi darurat di lapangan. Kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen KALLA dalam mendukung ketangguhan masyarakat terhadap bencana serta memperkuat kolaborasi antarunit tanggap darurat di Sulawesi Selatan,” ujar Kurniawan.
Sebelumnya, pada Agustus 2025, Kalla Rescue juga mengikuti pelatihan jungle rescue di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Makassar serta Pos Bulu Balea Gunung Bawakaraeng. Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan pertolongan di wilayah hutan dan pegunungan.
Kalla Rescue memiliki sekretariat di basement NIPAH Park. Masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi hotline Kalla Care melalui WhatsApp 0811 4414 030, telepon 0411 300 0103, atau emergency call 085239703245 dan 085242634574. Informasi lainnya tersedia di Instagram kalla.rescue.

