LUMINASIA.ID – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (KOMDIGI) terus mempercepat pemulihan jaringan telekomunikasi pascabencana banjir dan longsor di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Hingga akhir Desember 2025, pemulihan jaringan XLSMART di wilayah terdampak menunjukkan progres signifikan.
Sekitar 95 persen jaringan di Aceh telah kembali beroperasi, Sumatera Utara hampir mencapai pemulihan penuh, sementara Sumatera Barat telah pulih 100 persen.
Kondisi ini memungkinkan layanan komunikasi, akses informasi, serta koordinasi darurat kembali berjalan stabil di tengah masa pemulihan masyarakat terdampak.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid, meninjau langsung lokasi terdampak di Aceh Tamiang pada Minggu (28/12/2025). Kunjungan tersebut didampingi Head of Sales XLSMART Northern 1 West, Horas Lubis, serta Regional Technical Head Northern Sumatera XLSMART, Freddyben Simanjuntak, di Kantor Samsat Aceh Tamiang.
Dalam kesempatan itu, jajaran XLSMART memaparkan berbagai langkah pemulihan yang telah dilakukan, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga memastikan jaringan komunikasi tetap berfungsi bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana.
Meutya Viada Hafid menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan pascabencana. Menurutnya, kehadiran negara bersama operator telekomunikasi sangat penting untuk memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan dengan cepat serta layanan komunikasi tetap berjalan pada masa darurat.
Ia juga menekankan bahwa pemulihan layanan publik, ekonomi, dan telekomunikasi menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal. Meutya mengapresiasi peran XLSMART yang tidak hanya memulihkan jaringan, tetapi juga menyalurkan bantuan air bersih bagi warga terdampak banjir.
Selain berdialog dengan masyarakat, Menkomdigi turut meninjau langsung Base Transceiver Station (BTS) XLSMART di wilayah terdampak. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kondisi infrastruktur serta kesiapan jaringan dalam mendukung kebutuhan komunikasi masyarakat pascabencana.
Direktur dan Chief Regulatory Officer XLSMART, Merza Fachys, menyampaikan bahwa pemulihan jaringan merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung masyarakat di situasi kritis.
“Bagi XLSMART, pemulihan jaringan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi memastikan masyarakat tetap terhubung di saat paling krusial. Sinergi dengan KOMDIGI memungkinkan proses pemulihan dilakukan lebih cepat, terkoordinasi, dan memberikan dampak langsung bagi aktivitas sosial serta ekonomi warga,” ujar Merza.
Selain pemulihan jaringan, XLSMART juga menyalurkan bantuan air bersih yang menjadi kebutuhan mendesak warga terdampak banjir. Bantuan tersebut difokuskan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjaga kesehatan lingkungan.
Ke depan, XLSMART berencana membantu pembangunan sumur bor di Desa Tengah, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, serta beberapa wilayah lain yang mengalami kesulitan akses air bersih. Salah seorang relawan, Rahma Nur Rizki, menyebut XLSMART telah beberapa kali menyalurkan air bersih hingga ke Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerak.
“Bantuan air bersih ini sangat membantu warga yang saat ini benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Sebelumnya, melalui Majelis Taklim XLSMART (MTXLSMART), perusahaan juga menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan di Sumatera Utara dan Aceh. Bantuan tersebut meliputi obat-obatan, sembako, perlengkapan ibadah, selimut, air mineral, hingga perlengkapan anak-anak. Di Aceh, XLSMART telah menyalurkan pasokan air bersih sekitar 56.000 liter ke tujuh lokasi terdampak, serta menghadirkan pendampingan psikologis bagi anak-anak penyintas banjir bandang.
Melalui kolaborasi berkelanjutan antara XLSMART dan KOMDIGI, diharapkan pemulihan jaringan dan bantuan kemanusiaan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Aceh Tamiang, sekaligus mendukung pemulihan aktivitas sosial, pendidikan, dan ekonomi secara menyeluruh.

