Langsung ke konten
DuaSisi
  • HIBURAN
  • RAGAM
  • EKONOMI
  • VIRAL
  • PERISTIWA
  • SULSEL
  • EDUKASI
  • LIFESTYLE
  • OPINI DAN SENI
  • VIDEO
  • MAKASSAR
  • INDEKS
Beranda Opini dan Seni

Dialog Budaya Jongayya Mengulas Kilas Balik Sejarah Kampung Tersebut

Jumat, 17 Januari 2025 23:26
Editor: Admin
  • Bagikan
Prof. Halilintar Lathief bersama para pembicara

Luminasia, Makassar - Komunitas Budaya menggelar diskusi mengenai Kampung Jongayya. Acara dialog yang berlangsung Kamis 16 Januari 2025, sore itu, bertempat di Aula Rahim Assagaf Center (RAS), Jl. Baji Bicara No.7 Makassar. Dialog ini dimoderatori oleh Prof. Halilintar Lathief dan akan terus berlangsung selama setahun dan dilaksanakan setiap Kamis di tempat yang sama. 

Dari diskusi tersebut diketahui bahwa di zaman penjajahan Belanda (era 1930-an), nama "Jongayya" dikenal sebagai kampung yang menakutkan. Setiap kali menyebut kampung itu, akan ada diksi peringatan seperti "Hati-hati, jai to kandalaq". Saat itu, kampung Jongayya banyak dihuni orang berpenyakit kulit yang disebut kusta (mycobacterium leprae).

Dalam diskusi tersebut dibahas bahwa menurut cerita, pada saat itu Pemerintah Kolonial bersama Raja Gowa menghibahkan tanah tersebutnuntuk mengucilkan (atau mengarantina) para penderita kust, yang berada di wilayah Jongayya, agar wabah penyakit itu tidak menyebar luas.

Dari diskusi ini kita mempelajari sisi "hitam" sejarah Kampung Jongaya. Namun di lembaran kisah yang lain, utamanya pada awal kerajaan, Kampung Jongayya adalah kawasan hutan yang dijadikan tempat para raja beserta keluarganya berlatih memburu rusa. Kemahiran berburu rusa (yang dalam Bahasa Bugis dan Makassar disebut Jonga) oleh orang-orang di zaman kerajaan Gowa, Bone dan Luwu adalah kebanggaan utama yang harus dimiliki para raja dan pewaris tahta kerajaan. 

Menurut cerita Syeikh Sayyid A. Rahim Assagaf atau Puang Makka, yang merupakan tokoh agama dan salah seorang narasumber dalam dialog budaya pada Kamis 16 Oktober 2025, kawasan Jongaya merupakan tempat berkeliarannya rusa-rusa milik raja. Karena itu maka pihak kerajaan memagari wilayah tersebut dengan kawat. Hingga saat ini, di Kelurahan Jongayya masih ada nama Kampung Kawaq.

Pernik-pernik sejarah tentang Jongayya di masa silam terurai dalam Forum Dialog Budaya tersebut. Meskipun baru dialog yang pertama kali diadakan untuk direncanakan setahun ke depan, Forum ini cukup menarik karena menggali sejarah Kota Makassar. Beberapa Budayawan turut terlibat dalam Dialog ini, antara lain Prof. Andi Halilintar Latief, Andi Amrullah Syam, Ahmadi Haruna, Daèng Serang dan beberapa Budayawan lainnya. Dalam acara ini hadir pula Tokoh Masyarakat selaku Pembicara mendampingi Puang Makka yaitu Djoko Surojo dan Syamsul Bachri Daèng Anchu.

Sebagai pembicara, Djoko Surojo banyak mengulas hubungan kesejarahan antara pulau Jawa dengan Pulau Sulawesi, baik di bidang perdagangan maupun pada dimensi kebudayaannya. Idiom-idiom kultural seperti Sambung Jawa, Kanrè Jawa, Puru Jawa, Aju Jawa, Rappo Jawa, bahkan  hingga Jawa Rantè; pasti menarik apabila ditelusuri makna semiotiknya dari aspek sejarah dan Budaya Bugis-Makassar.

Pembicara lain, yaitu Syamsul Bachri alias Daèng Anchu mencoba menjelaskan filosofi karaèng dari sudut linguistik sesuai adat yang berlaku di Makassar. Konon, asal-usul istilah karaèng berawal dari bahasa Arab yaitu karim, yang berarti mulia. "Terjadi proses idiolek atau morfofonemik dari kata karim menjadi karaèng dalam interaksi sosial masyarakat Arab dan Makassar" ujar Daeng Anchu. "Walau kita perlu melakukan riset lebih lanjut untuk informasi ini," tambahnya.

Istilah Projek Jongayya, sebagai cikal bakal pelestarian sejarah dan pengembangan budaya lokal di Makassar, maupun di Sulsel umumnya, penting diperjuangkan. Jongayya memiliki manik-manik sejarah kerajaan yang kaya dengan nilai kearifan leluhur Bugis-Makassar. Untuk bahan pemikiran ke depan, peserta dialog, diharapkan mendukung gagasan Jongayya Project sebagai ikonisitas Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan dalam konteksasi Program Pemajuan Kebudayaan sesuai Undang-undang No. 5  Tahun 2017.

Laporan ditulis Dian Aditya Ning Lestari dengan bantuan Mahrus Andis.

      

Baca Juga

Kaji Islam Berkemajuan di Akar Rumput, Hadisaputra Raih Gelar Doktor Antropologi Unhas
Kaji Islam Berkemajuan di Akar Rumput, Hadisaputra Raih Gelar Doktor Antropologi Unhas
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Parepare
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Parepare
Ingin Kerja di OJK? Cek Info Lengkap Magang di Stand F8 Makassar
Ingin Kerja di OJK? Cek Info Lengkap Magang di Stand F8 Makassar
Ayo Cek SLIK di Stand OJK F8 Makassar, Bawa Pulang Hadiah Menarik
Ayo Cek SLIK di Stand OJK F8 Makassar, Bawa Pulang Hadiah Menarik
Dibuka Wamenpar, Begini Asyiknya Main di F8 Makassar: Kulineran, Gendong Kelinci, Minuman Gratis hingga Nonton Konser
Dibuka Wamenpar, Begini Asyiknya Main di F8 Makassar: Kulineran, Gendong Kelinci, Minuman Gratis hingga Nonton Konser
Ini Susunan Lengkap 11 Dewan Komisaris OJK
Ini Susunan Lengkap 11 Dewan Komisaris OJK

Populer

  • 1
    PT Aditarina Lestari Klarifikasi Sengketa Tanah, Tegaskan Kepemilikan Sah
  • 2
    Malangnya Saripah Driver Ojol Grab, Motor Hangus Dibakar Saat Aksi Anarkis di Makassar
  • 3
    Kondisi Terkini Tom Holland, Cedera Saat Syuting Spiderman Brand New Day
  • 4
    VIRAL Skandal Ospek Unsri, Senior Paksa Maba Saling Cium Sesama Jenis Kelamin, Ternyata dari Sini Idenya
  • 5
    7 Perusahaan Asuransi di Indonesia Terancam Rugi

Ekonomi

  • Pertamina Patra Niaga Sulawesi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Parepare
    Pertamina Patra Niaga Sulawesi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Parepare
  • Ingin Kerja di OJK? Cek Info Lengkap Magang di Stand F8 Makassar
    Ingin Kerja di OJK? Cek Info Lengkap Magang di Stand F8 Makassar
  • Ayo Cek SLIK di Stand OJK F8 Makassar, Bawa Pulang Hadiah Menarik
    Ayo Cek SLIK di Stand OJK F8 Makassar, Bawa Pulang Hadiah Menarik

Peristiwa

  • VIRAL Skandal Ospek  Unsri, Senior Paksa Maba Saling Cium Sesama Jenis Kelamin,  Ternyata dari Sini Idenya
    VIRAL Skandal Ospek Unsri, Senior Paksa Maba Saling Cium Sesama Jenis Kelamin, Ternyata dari Sini Idenya
  • Pertamina Perkuat Aspek Keselamatan di Perusahaan Tambang Nikel Konawe Utara
    Pertamina Perkuat Aspek Keselamatan di Perusahaan Tambang Nikel Konawe Utara
  • Malangnya Saripah Driver Ojol Grab, Motor Hangus Dibakar Saat Aksi Anarkis di Makassar
    Malangnya Saripah Driver Ojol Grab, Motor Hangus Dibakar Saat Aksi Anarkis di Makassar
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Struktur
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
© 2024 - 2025 LUMINASIA.ID