Luminasia, Jakarta, 30 April 2025 – Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) mencatat kinerja positif sepanjang kuartal pertama 2025, mencerminkan konsistensi strategi perusahaan di tengah dinamika pasar yang kompetitif. Laba bersih naik signifikan, pelanggan seluler bertambah, dan Average Revenue Per User (ARPU) tumbuh progresif, menjadi indikator ketangguhan Indosat dalam menjaga performa bisnisnya.
Selama tiga bulan pertama tahun ini, Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp13.577,9 miliar dengan pertumbuhan EBITDA sebesar 0,6% secara kuartalan menjadi Rp6.415,1 miliar. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik 27% QoQ, menjadi Rp1.311,1 miliar—menandai kinerja laba positif selama 17 kuartal berturut-turut.
Dalam periode yang sama, jumlah pelanggan seluler Indosat bertambah 700 ribu dibanding kuartal sebelumnya, mencapai total 95,4 juta pelanggan. ARPU pun tumbuh 4,6% YoY menjadi Rp39.200, memperlihatkan efektivitas strategi akuisisi dan retensi pelanggan di tengah persaingan industri yang ketat.
“Capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim kami dalam melayani masyarakat Indonesia. Di tengah lanskap yang semakin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” ujar Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
Indosat terus memperluas jangkauan jaringan dengan investasi belanja modal (Capex) senilai Rp2.620,4 miliar, di mana 90,4% dialokasikan untuk pengembangan bisnis seluler. Jumlah BTS 4G naik 10% YoY menjadi 202.179 unit, memperluas konektivitas dan meningkatkan kualitas layanan, terutama di wilayah yang selama ini kurang terjangkau.
Melalui kemitraan strategis dengan Nokia dan NVIDIA, Indosat menjadi operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial. Teknologi ini meningkatkan efisiensi jaringan, mengurangi konsumsi energi, dan mendukung layanan 5G berbasis cloud dengan kecerdasan buatan.
Pada ajang Mobile World Congress 2025, Indosat juga menegaskan komitmennya terhadap transformasi digital sektor industri dengan menyelenggarakan Indonesia AI Day for Mining Industry. Acara ini menghadirkan pemangku kepentingan dari sektor pertambangan untuk mengeksplorasi solusi berbasis AI, IoT, dan 5G.
Tak hanya fokus pada teknologi, Indosat juga mendorong pengembangan gaya hidup digital dan talenta masa depan melalui peluncuran Digital Hub. Fasilitas ini menawarkan layanan terintegrasi di bidang hiburan, e-commerce, kesehatan, dan gaya hidup digital, yang saat ini menjangkau lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan.
Melalui program Generasi TerkonekSI (GenSi) dan IDCamp, Indosat memperluas akses pendidikan digital bagi generasi muda Indonesia. Program ini membekali peserta dengan keterampilan digital mutakhir seperti AI dan otomatisasi, serta memberikan sertifikasi berstandar global guna meningkatkan daya saing di pasar kerja.
Pemerataan akses digital juga menjadi fokus utama. Di wilayah Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua, peningkatan BTS 4G tercatat naik 547% YoY. Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Mapa (Maluku-Papua) turut mencatat pertumbuhan trafik data masing-masing sebesar 16,8%, 19,6%, dan 27,5% YoY, menegaskan komitmen Indosat dalam membuka potensi ekonomi digital secara merata di seluruh Indonesia.