Luminasia.id, Makassar - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau dua lokasi yang dipersiapkan untuk mengikuti lomba terpadu tahun 2025, Selasa (3/6/2025).
Dipaparkan dalam rilisnya Rabu (4/6/2025) peninjauan dilakukan di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, tepatnya di Posyandu Era Baru, Nusa Indah IV, serta di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang.
Dalam kunjungannya, Munafri menegaskan pentingnya persiapan matang, khususnya dalam upaya penanganan stunting yang menjadi salah satu fokus penilaian lomba.
"Tolong dipersiapkan dengan matang. Stunting harus by name by address agar semua hal secara sistematis. Kita perlu data yang valid," tegas Munafri.
Ia juga mendengarkan langsung masukan dari pengelola posyandu serta menekankan pentingnya kerja berkelanjutan dan terukur dalam menurunkan angka stunting di Kota Makassar.
"Kita perlu serius atasi stunting. Harus kontinyu. Kita pastikan satu atau dua tahun ke depan persoalan ini bisa diselesaikan. Kita mau menurunkan angka stunting secara signifikan," lanjutnya
Menurut Munafri, upaya tersebut memerlukan kesesuaian asupan gizi serta evaluasi berkala.
Ia bahkan mengusulkan evaluasi dilakukan setiap hari untuk memastikan efektivitas program yang dijalankan.
"Dengan dukungan pemerintah kota, kader posyandu, serta masyarakat, kami optimis bahwa Makassar bisa menjadi percontohan nasional dalam penanganan stunting dan pengelolaan posyandu terpadu," harapnya.
Terpisah, Camat Panakkukang, M. Ari Fadli mengatakan Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, terpilih masuk tiga besar dari 153 kelurahan di Kota Makassar dalam ajang penilaian terpadu tingkat kota.
Dia memberikan apresiasi terhadap kinerja aparat kelurahan dan berbagai inisiatif inovatif yang dijalankan.
"Pertama, kami dari pemerintah Kecamatan Panakkukang sangat bangga karena dari 153 kelurahan di Makassar, Kelurahan Masale masuk tiga besar untuk mewakili kota dalam penilaian terpadu," ujar Ari Fadli.
Ia menambahkan bahwa posisi Kelurahan Masale yang berada di titik koordinat tengah Kota Makassar memberikan nilai strategis tersendiri.
Dukungan dari pemerintah kecamatan kepada kelurahan dinilainya sangat besar, khususnya kepada lurah dan seluruh jajaran staf.
Menjadi perhatian khusus, kata Ari adalah upaya Kelurahan Masale dalam penanganan stunting. Kelurahan ini bahkan mempersiapkan sebuah aplikasi digital sebagai alat bantu dalam pemantauan dan pengendalian stunting.
"Stunting sudah menjadi isu nasional dan juga menjadi permasalahan kita bersama dalam beberapa tahun terakhir. Mudah-mudahan, Kelurahan Masale bisa menjadi kelurahan pertama di Kota Makassar yang zero stunting," harapnya.
Terkait indikator penilaian, Ari menjelaskan bahwa kebersihan lingkungan menjadi salah satu aspek penting. Pasalnya, penanganan stunting bersifat komprehensif dan menyentuh berbagai tahapan kehidupan masyarakat, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, hingga balita.
"Kalau kita bicara stunting, itu tidak bisa parsial. Kita harus mulai dari hulu, dari calon pengantin, ibu hamil, hingga anak-anak. Karena itu, kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat juga menjadi indikator utama," tandasnya. (*)