Dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia, Novotel Makassar Grand Shayla menggelar Aksi Bersih Pantai Losari bertema “Rebalance Life and the Ocean” pada Sabtu (21/6) mulai pukul 07.00 Wita di Anjungan Utama Pantai Losari hingga Anjungan Mandar. Kegiatan ini bukan hanya kerja bakti biasa, tetapi juga bentuk nyata dari kerja sama global dengan World Wide Fund for Nature (WWF) untuk memberikan pesan bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut dan pesisir.
Aksi ini turut dihadiri dan didukung penuh oleh berbagai pihak, mulai dari jajaran manajemen hotel, instansi terkait, hingga komunitas pemerhati lingkungan. Beberapa yang berpartisipasi aktif, yakni DLH Makassar, Dinas Pariwisata Makassar, Dinas Pekerjaan Umum Makassar, BPBD Makassar, Kecamatan Ujung Pandang, Lantamal VI Makassar, Bank Indonesia, Kodim 1408/Makassar, Bosowa Peduli, Yayasan Konservasi Laut Indonesia, Marine Buddies, Komunitas Literasi, Earth Hour Makassar, hingga unit hotel Accor lainnya yang berada di Kota Makassar, seperti Mercure Nexa Pettarani, Ibis Styles Makassar Sam Ratulangi, dan Ibis Makassar City Center.
Lebih dari 500 relawan dan aktivis lingkungan bergerak bersama dari area depan Masjid Amirul Mukminin hingga Anjungan Mandar. Mereka tidak hanya membersihkan area laut, tetapi juga membenahi beberapa titik di sekitar Pantai Losari, mulai dari pengecatan trotoar, pembersihan area taman, hingga perbaikan lantai yang rusak.
“Saat ini, 580 hotel Novotel di seluruh dunia serentak melaksanakan kegiatan konservasi laut. Fokus kami beberapa tahun ke depan ialah menyeimbangkan kembali kehidupan manusia dengan laut, karena laut bukan hanya tempat wisata tetapi juga sumber kehidupan yang perlu dijaga bersama,” kata General Manager Novotel Makassar Grand Shayla, Posma Malino Silitonga.
Posma menekankan bahwa selama ini banyak yang belum sepenuhnya menyadari bahwa aktivitas manusia di darat turut berdampak signifikan pada kondisi laut. “Hari ini kami memulai langkah kecil dengan membersihkan sampah dari pantai hingga area laut. Kami juga menghitung dan memilah sampah yang terkumpul, kemudian bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan pihak terkait untuk memastikan sampah tersebut dapat didaur ulang dengan baik. Sampah yang dapat didaur ulang dikirimkan ke pihak terkait agar dapat dimanfaatkan kembali,” jelasnya.
Pada tahap awal aksi ini, lebih dari 50 kilogram sampah berhasil dikumpulkan dari area pantai dan laut. “Saat ini sampah masih dalam proses penghitungan dan pelaporan bersama Dinas Lingkungan Hidup. Selanjutnya, sampah yang dapat didaur ulang akan dikirimkan ke pihak terkait agar dapat digunakan kembali,” imbuh Posma.
Ia juga menjelaskan bahwa aksi ini berdampak positif bagi pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah. “Kita semua tahu bahwa Pantai Losari adalah ikon Makassar. Dengan menjaganya tetap bersih dan asri, kita tidak hanya memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga membuat tempat ini semakin menarik bagi wisatawan. Hal ini tentunya membawa efek positif bagi perekonomian Kota Makassar,” kata Posma.
Apresiasi juga datang dari Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt. Kepala BPBD Makassar, Drs. Zainal Ibrahim, M.Si, yang hadir mewakili Walikota Makassar. Ia menekankan bahwa menjaga kebersihan Pantai Losari bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kerja bersama berbagai pihak.
“Pantai Losari itu ikon kota ini. Setiap orang yang datang ke Makassar pasti mencarinya. Kita harus bersama-sama menjaga agar ikon ini tetap bersih dan nyaman. Kami berterima kasih kepada manajemen Novotel dan komunitas yang aktif dalam kegiatan ini. Novotel sendiri merupakan hotel dengan pengelolaan sampah terbaik di tahun 2024, dan semoga kerja sama ini dapat tumbuh lebih masif ke depannya,” ungkap Zainal.
Zainal juga mengingatkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, Makassar akan memasuki musim hujan, sehingga laut, kanal, dan saluran air perlu dijaga agar dapat mengalir dengan lancar. “Gerakan semacam ini juga langkah preventif yang sangat berarti bagi kota kita,” tutupnya.
“Novotel Makassar akan terus bergerak dan menyampaikan edukasi tentang program keberlanjutan dan kelestarian lingkungan melalui aksi nyata dari aktivitas sehari-hari yang dilakukan para staf hingga ke masyarakat luas, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi lingkungan, khususnya bagi Kota Makassar,” kata Posma.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan pesisir, serta mendorong pola hidup berkelanjutan yang membawa dampak positif bagi generasi mendatang.