LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Di tengah duka korban kerusuhan di Makassar, keluarga Budi Haryadi menegaskan bahwa ia masih hidup dan kini dirawat intensif di ICU RS Primaya Makassar.
Budi, anggota Satpol PP yang juga driver Grab, mengalami luka serius setelah melompat dari lantai empat gedung DPRD Kota Makassar pada Jumat malam (29/8/2025).
Ayah korban, Saharuddin, mengatakan kondisi anaknya masih fluktuatif.
“Kalau sadar mau dikatakan sadar juga susah. Tadi pagi sempat keluar kalimat, dia bilang, ‘Mana HP saya, mau balas chat. Mana anakku, mana motorku, isi bensin.’ Tapi sekarang kondisinya turun lagi,” ujar Saharuddin, ditemui di RS Primaya tempat Budi dirawat di ICU Minggu (31/8/2025).
Ia menjelaskan bahwa cedera yang dialami cukup berat.
“Banyak darah keluar dari mulut, hidung, dan telinga. Luka parah di kepala akibat benturan. Jadi kami hanya bisa berdoa semoga segera pulih,” katanya.
Saharuddin juga mengisahkan bahwa malam kejadian, anaknya yangs elama ini bertugas di Kecamatan Tallo, mendapat tugas sebagai anggota Satpol PP mendampingi camat.
“Dia diperintah mendampingi, membawa mobil ke gedung DPRD. Dia tidak ikut rapat, hanya mengantar,” jelasnya.
Keluarga kini terus mendampingi Budi di rumah sakit.
Mereka berharap doa dari masyarakat agar kondisi Budi Haryadi berangsur membaik.
“Kami mohon doa dari semua pihak agar anak saya diberi kekuatan, lekas sadar, dan bisa kembali ke rumah bersama keluarga,” tutur Saharuddin.
Dengan ini juga Saharuddin berharap tidak ada lagi berita terkait Budi Haryadi sudah meninggal dunia, karena anaknya masih hidup.