LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menegaskan komitmen memperkuat pengawasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencegah potensi keracunan MBG dari makanan.
Langkah ini dilakukan melalui sinergi lintas sektor dengan melibatkan TP PKK, kader posyandu, serta koordinasi erat bersama sekolah penerima program.
Karenanya Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengikuti Rapat Koordinasi Nasional secara virtual dari Balai Kota Makassar, Senin (29/9/2025)
Rapat dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menko PMK Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti, serta perwakilan Badan Gizi Nasional.
“Pemkot Makassar menyiapkan langkah pengawasan dan edukasi agar MBG berjalan aman dan higienis. Yang paling penting, semua penyedia makanan wajib memiliki sertifikat higienis,” ujar Munafri.
Ia menambahkan, 45 lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Makassar kini melayani 138.636 penerima manfaat.
Seluruh sekolah penerima diminta rutin berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan agar standar pengawasan berjalan menyeluruh.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi menegaskan penerapan protokol baku penanganan keracunan harus dijalankan cepat dan tepat.
“Sekolah wajib memeriksa makanan sebelum disajikan. Jika ada tanda mencurigakan, jangan diberikan ke anak-anak. SPPG juga harus mengantongi Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS),” jelasnya.
Budi juga meminta daerah memperkuat laboratorium kesehatan dengan fasilitas PCR untuk mendeteksi bakteri dan virus, serta toxicology lab untuk zat kimia. Menurutnya, deteksi cepat sangat penting agar kasus tidak meluas.
Ia menekankan pengalaman Kemenkes dalam pengawasan katering jamaah haji bisa menjadi contoh penerapan uji cepat sebelum makanan didistribusikan pada program MBG.
“Kerja sama semua pihak, sekolah, puskesmas, hingga pemerintah daerah, adalah kunci menjaga keamanan pangan dan kesehatan anak-anak kita,” tegas Budi.
Dengan langkah pengawasan ketat, sertifikasi higienis, dan edukasi berkelanjutan, Pemkot Makassar bersama pemerintah pusat optimistis program MBG dapat berjalan aman sekaligus memperkuat upaya percepatan penanganan TBC di daerah.