LUMINASIA.ID, MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melaksanakan uji kompetensi bagi 1.022 Aparatur Sipil Negara (ASN) secara bertahap sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membangun manajemen talenta di lingkungan pemerintahan daerah.
Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional Sulawesi Selatan menggunakan sistem Computer Assisted Talent Competency (CATC).
Sistem berbasis digital ini dirancang untuk memetakan potensi dan kompetensi pegawai secara akurat dan objektif, sekaligus mendukung transformasi tata kelola ASN berbasis manajemen talenta yang menjadi prioritas pemerintah pusat.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, yang turut memantau pelaksanaan kegiatan, menegaskan bahwa uji kompetensi ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah penting untuk mengetahui kapasitas ASN sehingga dapat ditempatkan sesuai dengan bidang dan kemampuannya.
Tes ini mencakup tiga kompetensi utama yang dinilai secara menyeluruh, yakni manajerial, emergi, dan literasi digital. Kompetensi manajerial menitikberatkan pada kemampuan mengelola tugas, sumber daya, dan kerja sama tim.
Kompetensi emergi mengukur potensi kepemimpinan dan peluang pengembangan karier di masa depan. Sementara literasi digital berfokus pada keterampilan ASN dalam menggunakan teknologi dan sistem digital untuk mendukung pelayanan publik modern.
Chaidir menegaskan bahwa hasil dari pemetaan kompetensi ini akan menjadi dasar pembentukan birokrasi yang lebih profesional, adaptif, dan berbasis kinerja. Ia berharap ASN Maros tidak hanya besar dari sisi jumlah, tetapi juga berkualitas dan siap menghadapi tantangan zaman.
Hasil uji kompetensi ini juga akan menjadi data pendukung bagi pengambil kebijakan dalam merancang penempatan, promosi, hingga pelatihan ASN ke depan. Melalui langkah ini, Pemkab Maros menargetkan terciptanya birokrasi yang efisien, responsif, dan mampu memberikan pelayanan publik yang lebih berkualitas.