Langsung ke konten
DuaSisi
  • HIBURAN
  • RAGAM
  • EKONOMI
  • VIRAL
  • PERISTIWA
  • SULSEL
  • EDUKASI
  • LIFESTYLE
  • OPINI DAN SENI
  • VIDEO
  • MAKASSAR
  • INDEKS
Beranda Peristiwa

Kuasa Hukum Tegaskan Dakwaan Ikving Lewa Tidak Sesuai Pedoman Jaksa

Rabu, 11 September 2024 02:29
Editor: Admin
  • Bagikan
Kuasa Hukum Ikving Lewa melaporkan hasil sidang

Makassar, Luminasia - Dalam persidangan terbaru Kasus Ikving Lewa, Senin 9 September lalu, terdapat proses Replik dan Duplik dari terdakwa dan jaksa.

Replik merupakan pembacaan respon Jaksa terhadap pembelaan yang dilakukan terdakwa. Sementara Duplik merupakan respon terdakwa dan kuasa hukum atas replik tersebut. 

Dalam Dupliknya, kuasa hukum Ikving Lewa kembali mengatakan tidak ada barang bukti langsung yang ditemukan pada terdakwa. Shabu 7,6 gram yang dituduhkan pada terdakwa didapatkan dari tersangka lain. 

Shabu-Shabu tersebut didapatkan dari dua (2) perkara sebelumnya. 

Selain itu, penasihat hukum mencatat ada 46 plastik klip pada Shabu yang didapatkan. Setelah penasihat hukum menimbang berat plastik sejenis didapatkan satu plastik memiliki berat sekitar 0,13 gram. Total 46 buah plastik beratnya 5,98 gram. Jika 7,618 gram total berat kotor Shabu dikurangi 5,98 gram maka akan didapatkan 1,6 gram. 

"Ini sangat berpengaruh pada pasal yang didakwakan pada Ikving Lewa. Jika beratnya hanya sekitar 1 gram, mama Pasal 114 ayat 2 tidak bisa digunakan, hanya Pasal 114 ayat 1," ujar Buyung Hardjana Hamna, Ketua Tim Penasihat Hukum. 

Selain itu, ada surat edaran Mahkamah Agung, yang menyatakan dalam penyitaan barang bukti sabu-sabu, yang harus diukur dalam proses pendakwaan adalah nettonya. 

"Setelah memperdalam, kami menemukan tuntutan 18 tahun penjara itu menyalahi pedoman Jaksa Agung no 11 tahun 2021 tentang penanganan perkara narkotika" tambah Buyung. 

Jaksa Agung membuat 6 kategori. Kategori pertama di atas untuk Shabu diatas 9 kilo, tuntutan antara 9,6 - 20 tahun/seumur hidup/hukuman mati. Kategori kedua untuk 3-9 kilo Shabu dapat dituntut 8-16 tahun. Kategori ketiga, 250 gram Shabu hingga 3 kilo dapat dituntut 7-13 tahun. Kategori 4 untuk Shabu sebanyak 5 gram -250 gram, dapat dihukum 6-11 tahun. Kategori 5 Shabu seberat 1,5 - 5 gram, tuntutan 5,6 tahun hingga maksimal 9,6 tahun. Kategori 5 untuk Shabu 1,5 gram, tuntutan 5 hingga 8 tahun.

Dakwaan 7,6 gram untuk Irving Lewa masuk Kategori 4, dimana tuntutannya minimal 6 tahun dan maksimal 11 tahun. "Sementara yang didakwakan kepada klien kami adalah 18 tahun, ini diluar pedoman dari Jaksa" jelas Buyung.

"Bila dikurangi dengan kemasan sesuai perhitungan kami, maka akan tersisa 1,63 gram. Ini masuk kategori 5 maka maksimal tuntutan 5-8 tahun. Maka mengapa Jaksa menuntut 18 tahun seolah barang bukti klien kami beratnya lebih 9 kilo?" tegas Buyung. 

Syahban Sartono Leki yang juga Kuasa Hukum mengatakan "Diantara perkara narkotika di Bone, ada total 193 narkoba, namun tidak satupun terkait dengan Ikving Lewa. Lalu kenapa klien kami disebut bandar besar?" 

Terdakwa juga mengaku tidak mengenal saksi dan tidak tahu mengenai barang bukti. 

Penangkapan terhadap 3 orang Lukman, Rano, dan Ilham pada September menunjuk kepada Muh. Yunus. Muhammad Yunus menyebut Dardak, dan Dardak menunjuk nama Ikving Lewa. 

Putusan final pengadilan akan dibacakan Kamis 12 September 2024. 

"Harapan kami adalah semoga majelis hakim membebaskan klien kami, karena secara nyata dakwaan dan tuntutan mereka tidak terbukti" tutup Buyung dan Syahban.

Laporan Dian Aditya Ning Lestari

Tags: Ikving Lewa Narkoba Kriminal

Baca Juga

Empat Kasus Narkotika Terungkap di Maros, Pelaku Jualan Pakai Instagram Palsu
Empat Kasus Narkotika Terungkap di Maros, Pelaku Jualan Pakai Instagram Palsu
Kuasa Hukum Sebut Ikving Lewa Bukan Bandar Besar Narkoba, Tuntutan Jaksa Tak Sesuai Fakta Sidang
Kuasa Hukum Sebut Ikving Lewa Bukan Bandar Besar Narkoba, Tuntutan Jaksa Tak Sesuai Fakta Sidang

Populer

  • 1
    PT Aditarina Lestari Klarifikasi Sengketa Tanah, Tegaskan Kepemilikan Sah
  • 2
    Dibuka Wamenpar, Begini Asyiknya Main di F8 Makassar: Kulineran, Gendong Kelinci, Minuman Gratis hingga Nonton Konser
  • 3
    Malangnya Saripah Driver Ojol Grab, Motor Hangus Dibakar Saat Aksi Anarkis di Makassar
  • 4
    VIRAL Skandal Ospek Unsri, Senior Paksa Maba Saling Cium Sesama Jenis Kelamin, Ternyata dari Sini Idenya
  • 5
    7 Perusahaan Asuransi di Indonesia Terancam Rugi

Ekonomi

  • DPR Setujui PMN Rp2,5 Triliun, PELNI Akan Ganti KM Umsini, Lawit, dan Tidar
    DPR Setujui PMN Rp2,5 Triliun, PELNI Akan Ganti KM Umsini, Lawit, dan Tidar
  • Pertamina Patra Niaga Sulawesi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Parepare
    Pertamina Patra Niaga Sulawesi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Parepare
  • Ingin Kerja di OJK? Cek Info Lengkap Magang di Stand F8 Makassar
    Ingin Kerja di OJK? Cek Info Lengkap Magang di Stand F8 Makassar

Peristiwa

  • VIRAL Skandal Ospek  Unsri, Senior Paksa Maba Saling Cium Sesama Jenis Kelamin,  Ternyata dari Sini Idenya
    VIRAL Skandal Ospek Unsri, Senior Paksa Maba Saling Cium Sesama Jenis Kelamin, Ternyata dari Sini Idenya
  • Pertamina Perkuat Aspek Keselamatan di Perusahaan Tambang Nikel Konawe Utara
    Pertamina Perkuat Aspek Keselamatan di Perusahaan Tambang Nikel Konawe Utara
  • Malangnya Saripah Driver Ojol Grab, Motor Hangus Dibakar Saat Aksi Anarkis di Makassar
    Malangnya Saripah Driver Ojol Grab, Motor Hangus Dibakar Saat Aksi Anarkis di Makassar
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Struktur
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
© 2024 - 2025 LUMINASIA.ID