Dalam rangka merayakan Hari Sumpah Pemuda yang ke 96 tahun 2024. Yayasan Aceh Hijau bersama komunitas Sibaliparriq menginisiasi sebuah kegiatan yang diberi nama Bincang Pemuda pada 28 Oktober 2024 dengan mengangkat tema “Pemuda dan Mimpi Masa Depan Indonesia. Tema ini dianggap sesuai dengan harapan kontribusi pemuda dalam merencanakan masa depan indonesia khususnya di tahun Generasi emas 2045. Kegiatan ini dihadiri dari berbagai macam latar belakang, perwakilan individu ataupun organisasi yang tersebar di beberapa titik Indonesia
Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih dua jam yang diisi dengan kegiatan Webinar yang menghadirkan dua narasumber dengan perspektif isu yang berbeda, yaitu Kak Atikah dari Fam Rural yang berfokus pada isu Social Enterprise dan juga Kak Idham, seorang Psikolog muda yang berfokus pada isu kesehatan mental.
Dua subtema diskusi ini yaitu Social Enterprise dan juga kesehatan mental menjadi penting untuk dipahami karena cukup berhubungan dengan tantangan yang dihadapi pemuda saat ini. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan hasil riset singkat yang diadakan oleh pihak penyelenggara untuk mendapatkan perspektif terkait Sumpah Pemuda di generasi saat ini, dari kesimpulan riset, pemuda masih banyak yang memahami nilai perjuangan dan sejarah lahirnya sumpah pemuda dan masih menganggap bahwa peran nilai-nilai tersebut masih relevan di kondisi saat ini.
Tidak hanya webinar dan riset, namun dilanjutkan dengan diskusi terbuka terkait tantangan pemuda saat ini yang diakhiri dengan merumuskan kompetensi pemuda untuk menyongsong masa depan Indonesia
“Isu pemuda harus selalu digaungkan, harus selalu muncul ke permukaan. Perlu disadari kesadaran dan suara pemuda selalu memberikan dampak terhadap perubahan yang baik, hal ini sudah dimulai dari masa terbentuknya Republik Indonesia, pemuda memberikan kontribusi luar biasa dalam setiap pertumbuhan Indonesia" ujar Syarifah, Direktur Yayasan Aceh Hijau.
"Maka tugas kita sekarang adalah mempertahankan nilai dan semangat tersebut agar tetap mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang baik, dan mudah-mudahan kolaborasi ini dapat terus berlanjut dalam ruang dan waktu yang berbeda nantinya” lanjut Syarifah.
Uki sebagai PIC kegiatan menambahkan “menjadi penting untuk terus berkolaborasi, apalagi nilai ini juga yang terdapat pada lahirnya Sumpah Pemuda” Ujar Uki sebagai perwakilan dari Sibaliparriq. “Mudah-mudahan ruang kolaborasi ini tidak berhenti sampai disini namun masih akan terus dihadirkan dalam waktu yang akan datang.” (*)