Luminasia, Makassar – Komunitas Distrik Berisik bersama Dewan Perwakilan Distrik (DPD) Makassar bekerja sama untuk menyelenggarakan acara “Rengasdengklok Project Makassar” Hari Rabu, 30 Oktober 2024. Acara ini berlangsung di Plazzgoz Cafe, Makassar, mulai pukul 19.30 WITA. Rengasdengklok Project merupakan sebuah wadah untuk "Menculik" para calon kepala daerah untuk diuji gagasan-gagasannya. Selain itu, acara dengan tagline “Menculik untuk diulik" ini juga menjadi wadah untuk mengumpulkan golongan muda dan calon kepala daerah untuk sama-sama berdiskusi tentang isu-isu yang menjadi kecemasan di kalangan muda saat ini, kemudian meminta kepada calon kepala daerah tersebut untuk memaparkan gagasan yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Terinspirasi dari peristiwa bersejarah Rengasdengklok, acara ini dimaksudkan untuk mengembalikan peran penting pemuda dalam menentukan masa depan daerahnya.
Acara kali ini dihadiri oleh pasangan calon (paslon) Wali Kota Makassar nomor urut 3, yaitu Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara. Dari beberapa paslon yang diundang, hanya paslon ini yang menyatakan kesediaan untuk hadir dan siap diuji oleh para pemuda Kota Makassar.
Rangkaian acara berlangsung selama tiga jam, meliputi sesi monolog dari calon kepala daerah, diikuti dengan diskusi bersama beberapa panelis dalam berbagai bidang, sesi tanya jawab dengan peserta, kemudian ditutup dengan penampilan dari Natinson pada segmen “Berisik Bermusik”. Puncak acara ada pada penandatanganan kontrak oleh paslon yang hadir. Kontrak ini memuat kesepakatan bahwa apabila paslon ini memenangi pilkada kelak, mereka akan berkomitmen untuk menjalankan program yang dirumuskan dari hasil diskusi di acara ini.
"Kenapa akhirnya hanya 1 paslon yang hadir, karena susahnya mengatur waktu. Karena disini kita tidak hanya berbicara tentang Makassar, tapi seluruh daerah yang benar-benar bersiap kita uji. Disini kita menekan kontrak bukan hanya soal janji, bukan sekedar omongan, tetapi langsung ditandatangani oleh calon walikotanya" ungkap Rian Fahardhi selaku presiden Gen Z sekaligus founder Distrik Berisik.
Rian berharap agar kedepannya para generasi muda lebih berani bersuara, dan tidak hanya menjadi sekedar objek. Tetapi juga mampu menjadi subjek yang bisa membawa perubahan, khususnya di Kota Makassar sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas. Dan Menurutnya, Indonesia tidak akan bisa menjadi emas jika pemudanya selalu dibuat cemas.
Menurut Ulfa Nurul Azmi, selaku penanggung jawab kegiatan ini, “Acara Rengasdengklok Project ini lebih dari sekadar seremoni, melainkan sebagai upaya nyata mengembalikan posisi pemuda sebagai subjek yang aktif. Saat ini, generasi muda sering hanya dianggap sebagai objek dalam perolehan suara. Melalui acara ini, diharapkan agar para pemuda dapat menyuarakan ide, mengkritisi visi-misi kandidat, bahkan berani mengambil peran dalam proses pengambilan keputusan.”
Acara ini sukses menarik antusiasme dari masyarakat kota Makassar dari berbagai kalangan, dengan peserta yang datang tidak kurang dari 250 orang.
Rengasdengklok Project di Makassar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pemuda untuk lebih kritis, berani, dan bertanggung jawab dalam menentukan pilihan di pilkada, serta menjadi wadah pemersatu aspirasi untuk perubahan daerah Makassar yang lebih baik.