LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Ratusan siswa SIT Al-Biruni Mandiri School, mengikuti ujian kelulusan Munaqosyah Tartil di Jalan Karantina, Makassar, Kamis (23/1/2025).
Ujian ini menjadi puncak pembelajaran Al-Qur'an bagi 134 siswa milai dari SD, SMP, hingga SMA , yang harus melewati penilaian dari empat penguji untuk dinyatakan lulus.
Direktur Pendidikan SIT Al-Biruni Mandiri, Muhammad Arafah Kube, menjelaskan pentingnya peran empat penguji dalam menilai kemampuan membaca Al-Qur'an siswa secara tartil.
“Ini merupakan ujian akhir dari proses panjang belajar Al-Qur'an mulai jilid satu hingga jilid sembilan. Setiap siswa harus diuji oleh empat penguji untuk memastikan kompetensinya,” jelas Arafah.
Keempat penguji ini bertugas mengukur ketepatan tajwid, kelancaran, dan kefasihan siswa dalam membaca ayat-ayat suci. Proses penilaian dilakukan secara teliti untuk menjaga kualitas kelulusan.
Menurut Zuriatun Hasanah, Pj Acara Munaqosyah Tartil, kehadiran penguji yang kompeten memastikan kegiatan ini berjalan dengan objektif dan profesional.
“Ujian ini mencakup tartil dan turjuman, yang menjadi standar kelulusan siswa. Harapannya, semua siswa bisa menyelesaikan jilid 9 dengan baik,” ungkap Zuriatun.
Orang tua yang mendampingi anak-anak mereka selama ujian turut merasakan momen kebanggaan.
“Beberapa orang tua bahkan kaget melihat anak mereka mampu menjawab pertanyaan penguji dengan lancar,” tambah Zuriatun.
Salah satu siswa, Andi Rizqiyah Fitriani, mengaku mempersiapkan diri dengan serius untuk menghadapi ujian ini.
“Kami belajar hingga sore di sekolah dan melanjutkan mengulang materi di rumah. Semua ini untuk memastikan bisa tampil maksimal di hadapan para penguji,” ujar Rizqiyah.
Munaqosyah Tartil bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga momen penting untuk menguatkan hubungan antara siswa, guru, dan orang tua dalam mencetak generasi Qur'ani yang kompeten.