Langsung ke konten
DuaSisi
  • HIBURAN
  • RAGAM
  • EKONOMI
  • VIRAL
  • PERISTIWA
  • SULSEL
  • EDUKASI
  • LIFESTYLE
  • OPINI DAN SENI
  • VIDEO
  • MAKASSAR
  • INDEKS
Beranda Sulsel

Begini Cara Jendral Polisi Tito Karnavian Selesaikan Sengketa Pulau Aceh Vs Sumut, Bocoran dari Bima Arya di Makassar

Sabtu, 14 Juni 2025 13:42
Editor: Maharani
  • Bagikan
Wamendagri Bima Arya di Makassr, membahas terkait langkah Jenderal Tito Karnavian

LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Sengketa wilayah antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kembali mencuat, terkait empat pulau kecil di Samudera Hindia yang diklaim kedua belah pihak.

Dipaparkan dalam rilisnya Jumat (13/6/2025) keempat pulau tersebut adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek. Ini menjadi polemik perebutan.

Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa persoalan ini merupakan sengketa yang telah berlangsung cukup lama dan menjadi perhatian serius pemerintah pusat. 

Ia menegaskan bahwa penanganan permasalahan tersebut harus dilakukan secara hati-hati dan komprehensif.

"Persoalan ini sudah panjang dan lama menjadi sengketa. Karena itu harus benar-benar ditangani secara serius, dengan mengumpulkan informasi, data, dan fakta dari semua pihak," ujar Bima Arya, saat ditemui di Makassar Jumat (13/6/2025).

Menurutnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi Tito Karnavian, yang secara undang-undang akan memimpin Tim Nasional Penamaan 'Rupa Bumi' untuk upaya penyelesaian sengketa pulau tersebut. Tim ini akan menentukan secara legal nama-nama pulau dan batas-batas wilayah.

"Pak Menteri (Mendagri) Tito Karnavian, akan menggelar rapat khusus pada hari Selasa mendatang dengan mengundang semua Kementerian dan lembaga terkait," tuturnya.

"Seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Badan Informasi Geospasial. Unsur internal Kemendagri yang selama ini menangani sengketa serupa juga akan dilibatkan," tambah Bima Arya.

Lebih lanjut, pada hari Rabu pekan depan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, juga dijadwalkan mengundang tokoh-tokoh masyarakat dan para pemimpin daerah dari kedua provinsi, baik dari Sumatera Utara maupun Aceh, termasuk perwakilan dari Tapanuli Utara dan Aceh Singkil.

"Semua pihak akan diminta menyampaikan pandangan, masukan, serta fakta sejarah yang dimiliki. Proses ini akan menjadi dasar untuk melakukan review total terhadap status wilayah keempat pulau tersebut," tambahnya.

Sengketa wilayah ini menjadi penting mengingat sensitivitas identitas dan batas administratif antardaerah. Pemerintah berharap solusi damai dan adil dapat segera dicapai melalui dialog dan pendekatan berbasis data yang kuat.

Bima Arya menegaskan bahwa penyelesaian sengketa batas wilayah, seperti yang terjadi antara Aceh dan Sumatera Utara, harus dilakukan berdasarkan data menyeluruh dan pendekatan dialog.

Menurut Bima Arya, sengketa batas wilayah bukan hanya terjadi di satu daerah, melainkan juga di berbagai wilayah lainnya di Indonesia, seperti di Sangatta. Karena itu, kata dia, pendekatan yang digunakan harus mencakup data geografis, kultural, hingga historis.

"Banyak sebetulnya kasus-kasus seperti ini, misalnya di Sangatta soal batas wilayah. Kita harus mengumpulkan semua data, tidak hanya data geografis, tapi juga aspek kultural dan historis yang juga penting," ujarnya.

Bima menekankan bahwa proses dialog menjadi kunci utama dalam mengurai sengketa yang telah berlangsung lama. Tujuannya agar semua pihak dapat menyampaikan perspektif dan data masing-masing secara terbuka dan obyektif.

"Proses dialog itu penting untuk mengumpulkan semua perspektif dan data. Artinya, tidak boleh ada kepentingan lain yang bermain. Semua harus dikembalikan pada data, fakta, dan keputusan hukum," tegasnya. (*)

Tags: Jenderal Polisi Tito Karnavian Sengketa Aceh Vs Sumatera Utara Bima Arya Munafri Arifuddin

Baca Juga

Munafri Sidak Kabel Semrawut, Beri Ultimatum ISP Urus Izin dalam 7 Hari
Munafri Sidak Kabel Semrawut, Beri Ultimatum ISP Urus Izin dalam 7 Hari
Semua Toilet Pasar Tradisional di Makassar Wajib Gratis
Semua Toilet Pasar Tradisional di Makassar Wajib Gratis
Kepala Daerah di Luwu Raya Sebut Isu Perang dan Razia IPMIL Hoaks di Medsos, Mahasiswa Diminta Beraktivitas Normal
Kepala Daerah di Luwu Raya Sebut Isu Perang dan Razia IPMIL Hoaks di Medsos, Mahasiswa Diminta Beraktivitas Normal
Pemkot Makassar Bakal Tambah Bus Sekolah
Pemkot Makassar Bakal Tambah Bus Sekolah
7 Pejabat Pemkot Makassar Dilantik, Kepala Satpol PP hingga Plt Damkarmat
7 Pejabat Pemkot Makassar Dilantik, Kepala Satpol PP hingga Plt Damkarmat
Pekan Kedua Juli 2025 Seragam Sekolah Gratis Pemkot Makassar Disalurkan
Pekan Kedua Juli 2025 Seragam Sekolah Gratis Pemkot Makassar Disalurkan

Populer

  • 1
    Warga Tamalanrea Tolak Pembangunan PLTSa di Areanya
  • 2
    Mahasiswa KKNT Gelombang 114 Unhas Sukses Budidaya Bayam Brazil di Gowa
  • 3
    Indosat Hadirkan Fitur Anti-Spam dan Scam Berbasis AI, Lindungi Masyarakat Indonesia
  • 4
    Barista Muda dan Disabilitas Unjuk Keterampilan di MSC 2025, Dikuti 32 Peserta
  • 5
    Janji Jiwa Gandeng Film Tinggal Meninggal Lewat Kampanye Free Your Good Vibes

Ekonomi

  • Arus Peti Kemas Pelindo Tumbuh 6 Persen, Ditopang Meningkatnya Aktivitas di Jalur Indonesia-China
    Arus Peti Kemas Pelindo Tumbuh 6 Persen, Ditopang Meningkatnya Aktivitas di Jalur Indonesia-China
  • Isi HUT RI ke-80, ARYADUTA Ajak Anak Berkreasi Bikin Donat
    Isi HUT RI ke-80, ARYADUTA Ajak Anak Berkreasi Bikin Donat
  • OJK Sulselbar Edukasi Petani Kakao di Polewali Mandar, Cegah Terjebak Investasi Ilegal
    OJK Sulselbar Edukasi Petani Kakao di Polewali Mandar, Cegah Terjebak Investasi Ilegal

Peristiwa

  • Warga Tamalanrea Tolak Pembangunan PLTSa di Areanya
    Warga Tamalanrea Tolak Pembangunan PLTSa di Areanya
  • Salonpas Jadi Senjata Pemulihan Pemain PSM, Begini Pengalaman Daisuke 'Kamehameha' dan Akbar Tanjung
    Salonpas Jadi Senjata Pemulihan Pemain PSM, Begini Pengalaman Daisuke 'Kamehameha' dan Akbar Tanjung
  • PMKRI Dukung Diklat Kepemimpinan untuk OAP, Langkah Strategis Pemkab Mappi Siapkan Generasi Emas
    PMKRI Dukung Diklat Kepemimpinan untuk OAP, Langkah Strategis Pemkab Mappi Siapkan Generasi Emas
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Struktur
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
© 2024 - 2025 LUMINASIA.ID