LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan Makassar Creative Hub (MCH) sebagai langkah nyata dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif bagi generasi muda.
Berlangsung di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (21/6), peluncuran ini disebut menjadi bukti keseriusan Wali Kota Munafri Arifuddin (Appi) dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham dalam menciptakan ruang tumbuh bagi pelaku ekonomi kreatif di kota Makassar.
Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting, mulai dari Ketua TPP PKK Melinda Aksa, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Konsulat Jenderal Australia Todd Dias, pimpinan media, hingga jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan pelaku ekonomi kreatif dari berbagai bidang.
Tim Ahli Pemerintah Kota Makassar sekaligus penggagas MCH, Dara Nasution, mengungkapkan bahwa MCH lahir dari semangat panjang untuk memberi ruang bagi generasi muda agar dapat bermimpi lebih besar.
“Saat itu kami pernah bertanya, apakah anak muda kota ini bisa bermimpi lebih dari sekadar bertahan hidup? Jawaban dari Pak Wali dan Bu Wawali adalah: ‘Boleh, bahkan harus’,” kata Dara disambut tepuk tangan hadirin.
Bagi Dara, MCH bukan hanya soal bangunan, tetapi juga simbol tumbuhnya potensi bagi lebih dari 100.000 pelaku ekonomi kreatif di Makassar.
“Makassar Creative Hub bukan hanya tempat berkegiatan, tetapi juga simbol transformasi kota ini dari ramah hunian menjadi ramah inovasi. Kreativitas bukan pelengkap, tetapi fondasi masa depan kota,” tegasnya.
Pembangunan MCH juga menunjukkan sinergi berbagai OPD dan pemangku kepentingan. Dinas Pariwisata bertanggung jawab sebagai leading sector yang mengelola operasional dan menjalin kerja sama dengan Kemenparekraf.
Dinas Pemuda dan Olahraga bersama Dinas Kebudayaan aktif memfasilitasi pelatihan dan hibah bagi pelaku kreatif dari 15 kecamatan hingga daerah pulau.
Dinas Koperasi dan UKM memfokuskan inkubasi usaha bagi pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner, fashion, hingga produk digital.
Selain itu, Dinas Komunikasi dan Informatika memastikan ketersediaan infrastruktur teknologi dan media kreatif, sedangkan Dinas Ketenagakerjaan menggelar pelatihan kerja dan sertifikasi SDM untuk menjembatani tenaga kerja dengan kebutuhan pelaku usaha.
Renovasi bangunan MCH sendiri diselesaikan hanya dalam 100 hari kerja, meski diwarnai berbagai hari libur nasional.
“Terima kasih bagi semua pihak yang memberi ide, kerja keras, bahkan kritik yang membangun. Itu semua bahan bakar semangat bagi kami,” ungkap Dara.
Fungsi Strategis dan Ragam Program Kreatif
Makassar Creative Hub berdiri di atas lima pilar utama: memberikan ruang tumbuh bagi generasi muda, menciptakan lapangan kerja baru, menguatkan industri kreatif daerah, memposisikan Makassar sebagai barometer ekonomi kreatif Indonesia Timur, serta mendukung pelaksanaan festival dan kegiatan seni budaya.
Sejumlah pelatihan dan lokakarya juga siap digelar, mulai dari Creative Writing, Personal Branding, Social Media Marketing, hingga Produksi Musik Elektronik dan Sinrilik sebagai warisan seni daerah.
Ada juga berbagai inkubasi khusus, seperti Inkubator Produser Pertunjukan, Acting Class, hingga pelatihan membuat karya ramah lingkungan bertema Recycle Your Clothes.
Forum edukasi dan diskusi strategis juga disiapkan, seperti Mind, Talent & Capital Mapping dan Forum Edukasi Bisnis Film, guna menghubungkan pelaku usaha, komunitas kreatif, dan calon investor.