Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Arif Suhartono, menegaskan pentingnya peran komunikasi yang responsif dan berbasis data untuk menjaga reputasi serta kredibilitas perusahaan.
Pernyataan itu disampaikan Arif dalam sambutannya pada Forum Humas Regional 4 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) bertema “Komunikasi Responsif dan Efektif dalam Penanganan Krisis”, yang digelar di Makassar selama dua hari pada pekan lalu, dan dihadiri seluruh General Manager (GM) serta manajer fungsi kehumasan dari seluruh cabang Pelindo Regional 4.
Forum Humas Pelindo Regional 4 Tahun 2025 ini juga menghadirkan pembicara profesional, antara lain Founder & CEO FG Media, Fristian Griec, serta pakar keterbukaan informasi, Aditya Nuriya Sholikhah (Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat) dan Agus Wijayanto Nugroho (Komisioner KI Provinsi DKI Jakarta).
Arif Suhartono menekankan bahwa strategi komunikasi yang efektif harus berbasis data, relevan dengan konteks, dan disampaikan dengan cara yang tepat agar pesan dapat diterima publik secara positif.
“Informasi yang benar, disampaikan dengan cara yang benar, akan dapat diterima dengan baik oleh publik,” ujarnya, Senin (21/7/2025).
Ia juga membagikan tiga pilar komunikasi strategis yang wajib dikuasai seluruh insan Humas Pelindo: pemahaman konteks agar tidak salah menangkap isu, teknik komunikasi yang akurat, serta jaringan media yang kuat untuk membangun kepercayaan publik.
Arif menegaskan bahwa menjaga reputasi Pelindo adalah tanggung jawab seluruh insan perusahaan, bukan hanya tim humas.
“Seluruh insan Pelindo harus menjadi duta informasi yang memahami substansi, sehingga dapat berperan bersama-sama dalam menjaga reputasi perusahaan,” tambahnya.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, menambahkan bahwa Forum Humas menjadi wadah penting untuk menyelaraskan strategi komunikasi di seluruh lingkungan perusahaan.
“Peran Humas kini bukan lagi sekadar penyampai pesan, tetapi menjadi garda depan dalam membentuk persepsi, menjaga reputasi, dan mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan,” ungkap Ali.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, juga menegaskan bahwa humas harus mampu mengantisipasi isu, mengelola krisis, membangun jejaring, serta menyampaikan pesan yang solutif dan cerdas.
“Seluruh cabang di Regional 4 menghadapi tantangan berbeda-beda, mulai dari isu operasional hingga dinamika sosial yang bisa berdampak pada reputasi perusahaan. Tapi satu hal yang pasti, kita semua bertugas menjaga nama baik Pelindo,” ujarnya.
General Manager Pelindo Regional 4 Samarinda, Capt. Suparman, turut menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan forum ini.
“Forum Humas Pelindo Regional 4 menjadi momen penting, khususnya bagi kami di cabang. Forum ini semakin menyadarkan bahwa komunikasi yang tepat, cepat, dan berbasis data adalah kunci utama membangun kepercayaan sekaligus meredam potensi krisis sejak dini. Kami berharap forum seperti ini bisa dilakukan secara rutin,” tuturnya.