LUMINASIA.ID, MAKASSAR - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama pemerintah dan masyarakat bergerak cepat menangani insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Insiden terjadi pada Sabtu, 23 Agustus 2025, dan menjadi bukti pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi krisis lingkungan.
Sejak pukul 07.30 WITA, PT Vale mengaktifkan prosedur tanggap darurat dan mengerahkan Emergency Response Group (ERG) ke lokasi. Tim terpadu yang terdiri dari pemerintah kecamatan, BPBD, DLH Luwu Timur, kepolisian, dan TNI segera dibentuk untuk mempercepat penanganan.
“ Kami melihat kekuatan luar biasa ketika pemerintah, PT Vale, dan pemangku kepentingan bekerja sebagai satu tim. Dari tindakan teknis di lapangan hingga dukungan ibu-ibu yang memanfaatkan dapur mereka memasak untuk petugas dan relawan yang ada di lapangan. Hal ini adalah bagian dari energi pemulihan,” ujar Head of External Relations PT Vale Indonesia Tbk, Endra Kusuma.
PT Vale memastikan setiap langkah dilakukan cepat, transparan, dan bertanggung jawab. Saat ini, tim terpadu telah melakukan isolasi dan perbaikan pipa, pemasangan slick bar dan boom absorbent di titik kritis, pengurasan minyak menggunakan tangki penampung, serta pemetaan area terdampak untuk proses pemulihan.
DLH Luwu Timur memantau setiap kegiatan guna memastikan akuntabilitas dan transparansi. Di sisi lain, dukungan masyarakat juga menjadi energi pemulihan, terlihat dari warga yang secara sukarela membantu tim lapangan.
“ Kolaborasi ini menunjukkan bahwa keberlanjutan bisnis tidak terlepas dari manusia dan lingkungan. Pemulihan bukan hanya proses teknis, tetapi juga perjalanan bersama menjaga kehidupan dan alam di Luwu Timur,” tutup Endra.