LUMINASIA.ID - Jumlah korban meninggal akibat kerusuhan dan pembakaran sejumlah titik vital di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (29/8/2025) malam kembali bertambah.
Seorang driver Grab bernama Rusdamdiansyah (25) meninggal dunia usai kritis akibat dikeroyok massa anarkis di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, tepat di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI).
"Iya betul yang bersangkutan meninggal tadi, kita siapkan ambulans dari rumah duka ke pemakaman," kata Plt Kepala BPBD Kota Makassar, Muhammad Fadli Tahar, kepada Liputan6.com, Sabtu (30/8/2025) sore.
Informasi yang diterima, Rusdamdiansyah sempat dituduh sebagai intel aparat oleh massa yang terlibat aksi di depan kampus UMI.
Situasi yang ricuh membuat korban menjadi sasaran pengeroyokan hingga mengalami luka berat.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kemenkes Makassar di kawasan CPI dan menjalani perawatan intensif, namun nyawanya tidak tertolong.
"Dugaannya begitu (dikira intel), tapi yang jelas informasi yang kami terima yang bersangkutan dikeroyok oleh massa saat kerusuhan di (Jalan) Urip," ujar Fadli.
Dengan demikian, jumlah korban meninggal dalam kerusuhan di Makassar bertambah menjadi empat orang.
Tiga korban sebelumnya adalah Staf DPRD Makassar Sarinawati (26), Staf Humas DPRD Makassar Akbar Basri alias Abay (26), serta Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah Syaiful (43).
"Yang tiga sebelumnya itu meninggal dalam insiden di DPRD Kota (Makassar). Kalau yang terakhir ini di Urip," jelas Fadli.
Kepergian Rusdamdiansyah membawa duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas pengemudi ojek online.
Grab Indonesia, melalui akun resmi Instagram @grabid, menyampaikan ucapan belasungkawa.
“Dengan penuh duka, kami membenarkan bahwa sosok yang berpulang dalam insiden di Makassar semalam (29 Agustus 2025) adalah Mitra Pengemudi kami, Almarhum Rusdamdiansyah (Dandi),” tulis Grab.
Grab mengenang almarhum sebagai mitra setia yang telah lebih dari tujuh tahun bergabung.
“Beliau bukan sekadar Mitra Pengemudi, tetapi pejuang jalanan yang setia, sahabat bagi sesama mitra, dan bagian dari keluarga besar Grab.
Kehilangan ini sungguh terasa tragis, meninggalkan duka yang begitu dalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi kami semua,” tulis pernyataan Grab.
Grab juga menyampaikan bahwa pihaknya memberikan pendampingan langsung kepada keluarga korban serta dukungan penuh dari komunitas mitra.
“Doa terbaik kami panjatkan agar Almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan,” tulis Grab.