LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama jajaran perangkat daerah berpartisipasi aktif dalam gotong royong massal memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025.
Aksi kebersihan serentak ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa, serta jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan aparat Kecamatan Tamalate.
Kerja bakti massal berlangsung sejak pukul 06.30 hingga 09.00 WITA di kawasan pesisir Tanjung Biru hingga Tanjung Bunga.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.1053/A/G/PLB0.3/B/09/2025 yang mendukung pelaksanaan WCD Indonesia.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar bersih-bersih, melainkan kampanye bersama untuk menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan. Ia dan Melinda ikut turun langsung memungut sampah.
"Gerakan ini mengingatkan kita semua pentingnya hidup bersih dan menghargai alam yang memberi begitu banyak manfaat bagi kehidupan,” ujarnya.
Munafri berharap, gotong royong dapat mempererat kebersamaan warga sekaligus memperkuat rasa tanggung jawab kolektif terhadap kelestarian lingkungan. “Semoga gerakan ini tidak berhenti hari ini saja, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari demi mewujudkan Makassar yang bersih dan hijau,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Makassar Helmy Budiman menekankan bahwa kegiatan kebersihan serentak di seluruh kecamatan merupakan bagian dari strategi besar pengelolaan sampah kota. “Makassar menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah, dan yang paling penting adalah kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sejak dari rumah,” jelasnya.
Helmy menyebut, WCD 2025 di Makassar dipusatkan pada kebersihan pesisir pantai. “Makassar dikenal dengan garis pantainya yang indah. Harapan kami, pantai-pantai ini bisa lebih bersih dan terawat sehingga setara dengan destinasi wisata pantai terkenal di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, meski aksi kebersihan dilakukan setiap hari, momentum seperti ini penting untuk memperkuat fondasi pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Ia juga menegaskan bahwa WCD tidak hanya berlangsung di Makassar, tetapi serentak di seluruh Indonesia dan dunia.
“Di Makassar, seluruh kecamatan ikut terlibat. Kami ingin kegiatan ini menjadi gerakan bersama agar kota kita semakin bersih, sehat, dan nyaman bagi semua warga,” tutup Helmy.